Sunday, April 18, 2010

DEMAM PADA ANAK

Apa itu demam?

Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal (temperatur normal tubuh berkisar antara 36-380 Celcius). Anak Anda mengalami demam apabila dengan pengukuran suhu temperatur:
  • Termometer pada rektum atau anus melebihi 380 C
  • Termometer pada mulut (oral) melebihi 37,60 C
  • Termometer pada ketiak (aksila) melebihi 370 C

Apa penyebab demam?

Demam adalah mekanisme tubuh dalam menghantam virus atau infeksi bakteri sehingga tidak selalu berbahaya. Demam merupakan suatu gejala dan bukanlah penyakit.

Bagaimana mengukur suhu pada anak?

Mengukur suhu dengan menggunakan tangan pada dahi, pipi, atau perut anak bukanlah cara yang baik untuk mengukur demam. Anda sebaiknya mengukur peningkatan suhu pada anak menggunakan termometer untuk meyakinkan bahwa anak Anda terkena demam. Jenis termometer di antaranya adalah termometer raksa, termometer digital (cepat), dan termometer timpanik (diletakkan pada telinga). Cara pengukuran termometer raksa di antaranya adalah:
  • Untuk bayi dan balita
    Pengukuran terbaik menggunakan termometer yang diletakkan pada ketiak (aksila). Taruh ujung termometer pada pertengahan ketiak, pegang dengan satu tangan dan gunakan tangan yang lain untuk menahan lengan bayi agar tidak terbuka. Tahan termometer selama 3-4 menit
  • Usia 5 tahun ke atas
    Pengukuran terbaik adalah dengan menggunakan termometer yang diletakkan pada mulut (apabila anak Anda mengizinkan). Apabila anak baru makan sesuatu yang dingin atau panas, tunggu 10 menit baru mengukur suhu. Baringkan anak Anda, taruh termometer di bawah lidahnya. Beritahukan anak Anda untuk menutup mulut, namun jangan menggigit. Tahan termometer selama 2-3 menit.

Apakah anak sebaiknya dimandikan apabila demam?


Memandikan dengan menggunakan busa atau lap basah adalah satu dari sejumlah cara yang baik untuk menurunkan demam, apabila anak muntah atau tidak dapat meminum obat penurun demam. Terkadang, mandi dan minum obat penurun demam dapat menurunkan demam dan ketidaknyamanan. Gunakan air hangat dan lap anak Anda dengan busa khusus atau lap mandi.

Bagaimana cara menangani demam pada anak?

Tanpa obat:
  • Bila anak Anda tetap makan, minum, dan bermain seperti biasa, kemungkinan dia tidak membutuhkan obat penurun panas.
  • Pakaikan baju yang tipis atau pakaikan hanya pakaian dalam sehingga anak akan melepaskan panas lewat kulitnya.
  • Kompres anak dengan menggunakan air hangat pada dahi, leher, ketiak, dada. Jangan biarkan kompres mengering di badan anak. Angkat kompres ketika setengah kering, celup kembali di air hangat, peras, letakkan di badan anak.
  • Jangan menggunakan alkohol sebagai kompres anak. Alkohol dapat menyebabkan kehilangan panas terlalu cepat sehingga menyebabkan keracunan alkohol.
  • Tutupi anak dengan selimut tipis apabila anak kedinginan atau menggigil.
  • Istirahatkan anak Anda karena aktivitas dapat meningkatkan demam.
  • Berikan anak cairan ekstra (air, jus, susu). Apabila anak tidak mau minum, berikan anak cairan apapun yang dia inginkan.

Dengan obat:

  • Obat dapat membantu anak untuk merasa lebih baik namun tidak menghentikan demam.
  • Berikan parasetamol setiap empat jam sekali (6 X sehari).
  • Bacalah labelnya dan ikuti petunjuk yang ada sesuai dengan umur dan berat badan anak.
  • Diskusikan dengan dokter sebelum memberikan ibuprofen.
  • Jangan berikan aspirin pada anak di bawah 16 tahun karena dapat menyebabkan penyakit yang serius (Sindrom Reye’s) yang dapat mengakibatkan kerusakan otak dan hati.

Kapan sebaiknya ke dokter?

  • Hubungi dokter apabila bayi Anda demam dan berusia di bawah tiga bulan.
  • Hubungi dokter apabila temperatur anak mencapai suhu 390 C atau lebih.
  • Hubungi dokter apabila anak demam dan hilang nafsu makan, sakit kepala, muntah, atau nyeri perut, menangis melebihi biasa, mengalami nyeri pada tenggorokan, sulit bernapas, nyeri pada telinga, dan nyeri ketika berkemih.

Demam biasa tidak akan berlangsung lebih dari tiga hari. Hubungi dokter bila temperatur anak tidak turun setelah tiga hari dan telah dilakukan semua tindakan di atas.

RARS

No comments:

Post a Comment