Tuesday, April 27, 2010

Bahaya Gemar Membuat Tato dan Tindikan

JIKA Anda pencinta tato atau tindik tubuh, kini saatnya Anda menggigit jari. Pasalnya, tato ataupun tindik tubuh ternyata memiliki bahaya yang membuat Anda berpikir ulang melakukannya. Apa pasal?

Berdasarkan berita dari The Sun, seorang wanita di Caerphilly baru-baru ini meninggal karena keracunan darah dua hari setelah lidahnya ditindik.

Meski kisah-kisah menakutkan seperti ini sudah banyak terungkap, namun data publik figur yang melakukan "body art" di Amerika masih saja meningkat. Terbukti, sebesar 14 persen publik figur di Amerika menindik tubuh mereka dan hampir seperempat memiliki tato.

Selebriti seperti Angelina Jolie dan Megan Fox termasuk di dalamnya. Dan jumlah tato dan piercing salon di jalan-jalan menunjukkan bahwa angka tersebut terus meningkat.

Lantas, bagaimana dengan bahaya medis? Ada banyak. Dalam survei yang dilakukan di Inggris, sebanyak 95 persen dari dokter telah melihat komplikasi perforasi.

Semua orang tahu tentang risiko hepatitis B dan C-dan mungkin bahkan HIV-dari jarum suntik. Akan tetapi, bagaimana risiko tersebut berhubungan dengan seni tubuh.

Memang, tato dan tindikan biasanya dikaitkan dengan orang yang tengah menjalani hukuman penjara dengan gigi patah dan berbagai aktivitas yang mengambil risiko -seperti penyalahgunaan narkoba dan alkohol- yang terkait dengan risiko HIV dan hepatitis. Namun, waktu telah berubah. Kini, hal itu telah dianggap sebagai suatu seni tubuh yang sangat umum dimiliki, baik pria maupun wanita.

Meski begitu, Anda harus tau risiko yang harus ditanggung ketika memiliki beragam seni tubuh. Infeksi, contohnya, merupakan salah satu risiko yang harus dipersiapkan. Sebab, dilaporkan tetanus dan penyebaran zat beracun lainnya setelah "pengeboran" lewat aksi piercing dapat membahayakan jiwa.

Kuman kecil yang berada pada jarum, dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa. Bahkan, jika Anda menghindari kuman, karya seni tubuh terbaru yang terbuat dari logam atau cat masih bisa menghadirkan malapetaka.

Pembengkakan dan perdarahan adalah kasus yang umum dialami setelah piercing atau tato. Piercing dapat memakan waktu lama untuk masa penyembuhkan. Selain itu, tindikan dan tato dapat menyebabkan reaksi alergi berupa kemerahan, gatal, dan kekecewaan dalam bentuk pengharapan bahwa ia dapat menghabiskan uang untuk sesuatu yang lebih relevan.

Beberapa situs cenderung menjadi pemicu banyak orang tertarik melakukan tindikan ataupun tato. Padahal, tindikan pada telinga dapat bermain sampai tulang rawan, tindikan pada puting payudara juga dapat menginfeksi suatu implan, sedangkan tindikan pada lidah dapat merusak gigi.

Sementara itu alat kelamin, jangan pernah mencoba untuk mengutak atik dengan menaruh tato ataupun tindikan. Sebab secara harfiah, pada alat kelamin terdapat pembuluh darah, saraf, dan saluran kencing, di mana semua ini adalah anggota tubuh yang sangat berisiko tinggi jika ditindik.(nsa)

No comments:

Post a Comment