Limpa adalah organ kecil yang terletak tepat di bawah tulang rusuk sebelah kiri. Umumnya berukuran sebesar kepalan tangan, tapi kondisi tertentu bisa membuatnya mengalami pembengkakan yang disebut dengan splenomegali. Bagaimana gejalanya?
Limpa termasuk organ yang lembut dan berbentuk seperti spons yang melakukan beberapa fungsi kritis serta mudah mengalami kerusakan. Fungsi dari limpa ini sendiri adalah:
- Mengeluarkan dan menghancurkan sel darah yang sudah tua dan rusak.
- Memainkan peran yang penting dalam mencegah infeksi dengan menghasilkan sel-sel darah putih (limfosit) dan bertindak sebagai batas pertahanan pertama dalam melawan patogen yang menyerang.
- Menyimpan sel-sel darah merah dan trombosit, yaitu sel-sel yang membantu penggumpalan darah.
- Kemungkinan bertindak sebagai perantara antara sistem kekebalan tubuh dan otak.
Pembengkakan limpa umumnya tidak menunjukkan gejala. Tapi dalam beberapa kasus ada beberapa gejala yang dirasakan seperti:
- Sakit atau perasaan penuh di bagian kiri atas perut yang bisa menyebar ke bahu kiri
- Mengalami kurang darah atau anemia
- Gampang kelelahan
- Mudah mengalami infeksi dan perdarahan
Efek yang terjadi pada limpa ada yang bersifat sementara tapi ada juga yang jangka panjang tergantung dari seberapa baik perawatan yang diterima. Beberapa faktor diketahui bisa menyebabkan pembengkakan limpa, seperti dikutip dari Mayo Clinic, Senin (25/4/2011) yaitu:
- Infeksi virus, seperti mononukleosis
- Infeksi bakteri, seperti sifilis atau infeksi pada lapisan dalam jantung (endocarditis)
- Infeksi parasit, seperti malaria
- Sirosis dan penyakit lain yang mempengaruhi hati
- Berbagai jenis anemia hemolitik, yaitu kondisi yang ditandai dengan kerusakan dini sel-sel darah merah
- Kanker darah seperti leukemia dan kanker limfoma seperti penyakit Hodgkin
- Gangguan metabolik seperti penyakit Gaucher dan penyakit Niemann-Pick
- Adanya tekanan pada pembuluh darah vena di limpa, hati atau gumpalan darah di pembuluh darah
- Trauma seperti cedera selama kontak olahraga atau terkena pukulan.
Limpa yang membesar akan mempengaruhi masing-masing fungsi vital, misalnya mengalami gangguan dalam menyaring sel-sel darah merah, mengurangi jumlah sel-sel sehat dalam aliran darah bahkan hingga merusak organ lain.
Komplikasi lain yang berpotensi terjadi jika limpa mengalami pembengkakan seperti:
- Infeksi, hal ini karena limpa yang membengkak akan mengurangi jumlah sel darah merah yang sehat, trombosit dan sel darah putih dalam aliran darah, sehingga mudah terkena infeksi.
- Mengalami anemia dan meningkatkan terjadinya perdarahan.
- Limpa pecah, limpa yang sehat cenderung mudah rusak terutama dalam kecelakaan mobil. Tapi bila limpa mengalami pembengkakan maka kemungkinannya jauh lebih besar. Jika limpa pecah bisa menyebabkan perdarahan yang mengancam nyawa.
Perawatan yang diberikan bisa berupa radiasi untuk mengecilkan limpa, tapi jika menyebabkan komplikasi serius maka operasi pengangkatan limpa (splenektomi) bisa menjadi pilihan. Seseorang bisa tetap aktif meski tanpa limpa, tapi harus berhati-hati dan menjaga pola hidup karena lebih rentan terkena infeksi.
sumber http://health.detik.com
No comments:
Post a Comment