Kebotakan khas pria (male pattern baldness) sering dikaitkan dengan berkurangnya hormon testosteron. Dalam studi termutakhir, terungkap bahwa penyebab utama kebotakan ini adalah gangguan pada fungsi stem cell (sel punca) yang membuat rambut baru.
Tim peneliti dari Amerika dalam Journal of Clinical Investigation menyebutkan, rambut baru yang dihasilkan ini sangat kecil sampai tidak terlihat oleh mata telanjang. Akibatnya, di kulit kepala akan terlihat titik kebotakan atau mundurnya garis rambut.
Meski area yang botak tersebut memiliki jumlah sel punca yang sama dengan kulit kepala yang tidak botak, bentuk sel yang matang hanya sedikit. Sel ini disebut dengan sel progenitor. Ini berarti folikel rambut di area yang botak itu tersembunyi. Rambut yang baru tumbuh pun hanya terlihat di bawah mikroskop saking kecilnya.
"Ini menandakan ada masalah pada aktivasi sel punca untuk mengubah sel progenitor di kulit kepala yang botak. Fakta bahwa jumlah sel punca-nya normal memberi harapan bahwa sel-sel itu bisa diaktivasi sehingga rambut bisa tumbuh," kata Dr.George Cotsarelis.
Ia dan timnya kini berencana untuk menciptakan krim rambut yang bisa dipakai untuk mendorong sel punca menumbuhkan rambut yang normal. Kita tunggu saja penemuan selanjutnya.
No comments:
Post a Comment