Friday, July 1, 2011

Dokter Diharap Menyesuaikan Obat untuk Askes


Jenis obat bagi pasien bergantung pada keputusan dokter. Oleh karena itu, para dokter diharap memberi resep obat yang ditanggung asuransi sehingga peserta asuransi tak kesulitan membiayai pengobatannya.
Direktur Utama PT Askes I Gede Subawa mengatakan, saat ini obat yang ditanggung PT Askes mencapai 1.619 item yang terdiri atas 571 item obat generik dan 1.048 obat generik bermerek. Dengan jumlah itu, peserta Askes mempunyai banyak pilihan obat.
Namun, obat pasien tetap tergantung dari dokter. Faktanya, peserta asuransi kerap mengeluh harus membayar obat yang tak ditanggung asuransi. ”Askes punya daftar obat tertanggung yang jelas. Selama resep dokter ada di sana, pasti ditanggung,” kata Gede, Kamis (30/6).
Menurut dia, penentuan obat yang ditanggung Askes sudah memperhitungkan kebutuhan masyarakat. Obat-obat itu ditentukan tim yang kompeten. ”Obat- obat itu ada untuk menyembuhkan,” ujarnya.
Terkait keluhan masyarakat yang harus membayar biaya obat yang tak ditanggung asuransi, Gede menuturkan, pihaknya telah menyosialisasikan. Para dokter diminta memberi resep obat sesuai dengan daftar obat yang ditanggung asuransi.
Peserta diminta aktif Masyarakat dianjurkan aktif meminta resep obat yang ditanggung asuransi kepada dokter. ”Memang jenis obat tergantung dari dokter,” ujar Gede.
Ia menjelaskan, pihaknya berupaya terus menambah daftar obat yang ditanggung PT Askes. Hal itu dilakukan untuk melayani peserta Askes yang saat ini mencapai 95,2 juta jiwa.
Selain mutu, pihaknya juga menambah jaringan pelayanan bagi peserta lewat kerja sama dengan rumah sakit pemerintah dan swasta. Rumah sakit yang menjadi mitra akan memberi layanan dan resep obat yang sesuai bagi peserta Askes.
Director of Business Development Rumah Sakit Siloam S Budisuharto menuturkan, PT Askes memiliki peserta yang besar. Dengan kerja sama itu, pihaknya akan menerima peserta PT Askes dengan memberi layanan sesuai kelas peserta.
”Begitu juga soal obat, kami akan menyesuaikan. Kalau memang ada obat yang masuk daftar asuransi, kami akan menganjurkan dokter memakai obat itu,” ujarnya.
kompas.com

No comments:

Post a Comment