Wednesday, July 13, 2011

Jika Si Dia Tak Bisa Mencapai Orgasme


Dibandingkan dengan laki-laki, perempuan memerlukan banyak prasyarat agar bisa mencapai orgasme. Untuk bisa mendapatkan orgasme, perlu dipahami bagaimana reaksi tubuhnya terhadap rangsangan seksual dan mengetahui apa yang menjadi kenikmatan baginya.
Sebagian besar wanita, bahkan hingga dua pertiganya, membutuhkan rangsangan di daerah klitoris untuk mencapai orgasme. Namun, jika pasangannya sudah mencoba merangsang klitoris secara langsung, baik sebelum, selama, maupun sesudah bersenggama, tetapi tidak juga mengalami orgasme, maka ia dianggap menderita gangguan orgasme atau dalam bahasa medis disebut anorgasmia.
Bila kelainan seksual membuat seorang wanita tertekan, maka bantuan harus diupayakan. Kelainan seksual merupakan masalah umum, jadi tidak perlu malu. Carilah dokter yang mendalami masalah seksual dan bertanyalah sebagai upaya mencari bantuan.
Bila dokter menyatakan gangguan orgasme yang dialami tidak memerlukan terapi obat atau psikologis, maka kemungkinan gangguan orgasme itu terkait dengan gangguan gairah seksual.
Pada beberapa kasus gangguan orgasme, seorang wanita bisa saja mencapai orgasme, tetapi membutuhkan waktu lama untuk mencapainya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menuntun wanita mencapai puncak:
1. Relakan
Anda mungkin pernah mendengar, pasangan yang ingin memiliki anak justru bisa hamil setelah bersikap ikhlas dan mengadopsi anak. Prinsip yang sama bisa diterapkan di sini. Jangan memasang target, nikmati saja hubungan intim yang dilakukan dengan pasangan walau tak mencapai puncak. Bebaskan diri dari tekanan sehingga Anda rileks dan bisa menikmati semua rangsangan yang diberikan.
2. Buat variasi
Einstein pernah berkata, definisi sinting adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang, tetapi mengharapkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu, jika posisi seks yang Anda lakukan tidak memberi hasil, maka hentikan dan lakukan variasi lain. Mungkin posisi misionari kurang bisa memberi rangsangan penuh, atau mungkin bercinta di ruang tengah akan memberi hasrat lebih tinggi. Tak perlu takut pula untuk mencoba alat bantu seks sebagai variasi.
3. Ubah pola pikir
Perlu Anda ketahui bahwa organ seks terbesar adalah otak. Bila apa yang Anda pikirkan tentang seks adalah bagaimana Anda sulit mencapai orgasme atau pasangan tidak bisa mengerti kemauan Anda, maka hal itu bisa menjadi kendala dalam mencapai kenikmatan. Seks pun akan menjadi sebuah kegiatan yang dilakukan dengan terpaksa. Ubahlah pola pikir negatif tersebut.
4. Berbagi
Bukan tanpa alasan jika suami atau istri disebut sebagai pasangan. Bila Anda bermain tenis atau badminton, tentu Anda tak akan membiarkan sang partner hanya berdiri diam di pinggir lapangan. Hal yang sama berlaku dalam hubungan intim. Anda dan pasangan harus bekerja sama untuk membuat semuanya lancar. Ini juga berarti Anda harus memiliki komunikasi yang baik untuk mengungkapkan apa yang disukai pasangan dalam hal kenikmatan.
5. Perluas definisi
Definisi seks yang hebat bukan hanya soal tercapai atau tidaknya orgasme. Seks yang hebat adalah yang sesuai dengan keinginan Anda. Sekali lagi, organ seks terbesar adalah otak Anda. Jika Anda kurang menikmatinya, maka ini waktunya untuk melakukan program ulang. Seks adalah hal yang menyenangkan, kesempatan bagi Anda dan pasangan memadu kasih, mencurahkan cinta.
KOMPAS.com  

No comments:

Post a Comment