Tumit yang pecah-pecah mungkin jadi salah satu masalah kulit yang dialami sebagian besar wanita; tapi sering terabaikan. Tidak hanya mengganggu penampilan, masalah ini juga bisa menyebabkan sakit karena lecet dan iritasi.
Dilansir Woman Junction, ada beberapa faktor yang menyebabkan tumit terlihat pecah-pecah. Umumnya, karena kulit kering dan mengeras di sekitar pergelangan kaki bagian belakang hingga tumit.
Kulit pada tumit memang lebih tebal dibandingkan punggung kaki dan telapak. Namun karena tekanan terus menerus -khususnya saat mengenakan sepatu hak tinggi- kulit tumit jadi mengeras dan timbul efek retak atau pecah-pecah. Cara jalan yang salah, diabetes, terlalu banyak terkena debu, berat badan berlebih dan infeksi jamur juga bisa jadi salah satu penyebabnya.
Untuk mengatasi tumit pecah-pecah, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Waktu terbaik untuk mencuci kaki adalah sebelum tidur, karena kaki akan beristirahat dan tidak terkena debu.
- Rendam kaki dalam air hangat selama 10 menit, lalu gosok secara perlahan menggunakan batu apung. Cara ini akan menyingkirkan sel kulit mati dan menjaga kulit tetap lembut dan sehat. Setelah itu, cuci kaki dengan sabun berformula lembut.
- Setelah mencuci kaki, keringkan dengan benar menggunakan handuk bersih. Kaki yang lembab bisa menyebabkan kuman betah berada di dalam celah retakan tumit.
- Setelah kering, oleskan krim khusus kaki. Kenakan kaus kaki dari bahan wool atau lycra yang lembut untuk mengunci nutrisi dari krim.
- Jangan memakai sepatu yang terlalu sempit karena bisa menyebabkan retak atau pecah-pecah semakin parah dan tumit luka. Jika Anda memiliki berat badan berlebih, hindari sepatu dengan hak terlalu tinggi. Anda bisa menggunakan bantalan tumit untuk melindungi tumit dari tekanan sepatu yang terlalu keras.
- Saat di rumah, kenakan sandal atau sleepers untuk mencegah tumit yang pecah-pecah terkena partikel debu di lantai
Sumber : citydirectory.co.id
No comments:
Post a Comment