Thursday, June 23, 2011

Hindari Serangan Gigi Sensitif sejak Dini


APAKAH Anda penderita gigi sensitif? Jika ya, sebaiknya lakukan pencegahan sejak awal sehingga tidak berimbas buruk pada kesehatan mulut.
 
Godaan untuk makan hidangan yang terlalu panas dan dingin atau makanan yang mengandung tingkat keasaman tinggi memang selalu muncul. Dahaga kerongkongan dan kelaparan perut memang tak bisa ditampik begitu saja. Sayangnya ketika Anda mengonsumsi secara terus-menerus bisa memicu timbulnya gigi sensitif. Survei yang dilakukan Pepsodent bekerja sama dengan Synovate dan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran tahun 2009 menemukan bahwa 65 persen orang Indonesia memiliki gigi sensitif.
 
Penelitian memperlihatkan bahwa 83 persen responden dengan rentang usia 15-64 tahun tersebut memberikan jawaban bahwa gangguan gigi sensitif dialami ketika mengonsumsi makanan/minuman dingin, mengonsumsi makanan/minuman asam sebesar 29 persen, 26 persen mengalami gangguan gigi sensitif ketika mengonsumsi makanan/minuman manis, 10 persen ketika mengonsumsi makanan/minuman panas, 16 persen akibat udara dingin dan 12 persen ketika menyikat gigi.
 
Sayangnya, pengetahuan mengenai gangguan gigi sensitif masyarakat masih rendah. Sebagian masyarakat tidak mengetahui penyebabnya sehingga mereka tidak melakukan upaya pencegahan. Penyebab lainnya, mereka pun tidak melakukan upaya preventif dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi sensitif untuk meminimalisir rasa ngilu tersebut. Justru sebagian responden mengabaikan rasa sakit gigi sensitif dan tidak memiliki kesadaran untuk segera memeriksakan gangguan tersebut ke dokter gigi.
 
Hal tersebut kemudian menggugah PT Unilever Indonesia meluncurkan produk Pepsodent Sensitive Expert yang mengandung hydroxyapatite di mana dapat bekerja optimal mengurangi rasa ngilu di gigi sensitif.
 
"Produk ini baru saja diluncurkan ke pasar sekitar dua minggu lalu. Rasanya yang ‘fresh’ dan sedikit mintpada pasta gigi berwarna pink tersebut tentu sangat sesuai untuk mereka yang memiliki gigi sensitif," ujar drg Ratu Mirah Afifah selaku Professional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia kepada okezone usai acara “Simposium Hydroxyapatite:A Breakthrough Technology for Challenging Dentine Hypersensitivity” di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2011).
 
Gangguan gigi sensitif biasanya disebabkan oleh dentin (lapisan kuning yang berada di bawah email untuk melindungi bagian dalam syaraf gigi) yang terbuka sehingga rangsangan panas dan dingin dapat langsung menuju syaraf melalui saluran dentin yang terbuka tersebut. Ketika sensasi panas dan dingin mencapai jaringan syaraf gigi, maka rasa “ngilu” dan sakit pun timbul.
 
Pepsodent Sensitive Expert dengan kandungan HAP mineral terbukti mampu melawan rasa “ngilu” yang dihadirkan dari gigi sensitif tersebut. Pasalnya, mineral HAP memiliki kandungan mineral yang sama dengan email gigi. Berdasarkan test laboratorium membuktikan bahwa mineral HAP yang diberikan pada dentin yang terbuka mampu menghambat sensasi panas dan dingin untuk menyentuh jaringan syaraf gigi.
 
"Anda dapat menggunakannya secara rutin minimal dua kali sehari. Meskipun gangguan gigi sensitif sudah tidak menyerang, Anda tetap dapat menggunakannya sebagai tindakan preventif. Apalagi kandungan pasta gigi tersebut mengandung pula potassium citrate yang secara cepat mampu membebaskan gigi dari rasa sakit dan memblok sensasi panas dan dingin sebelum menyentuh saraf serta zinc yang ampuh menguatkan dan menyehatkan gusi dan fluoride untuk mencegah gigi keropos," saran Fred Schafer, seorang peneliti senior di Global Research & Development Oral Care Unilever dan saat ini mengepalai Clinical Evaluation Programme of Unilever Oral Care.

No comments:

Post a Comment