Sangat penting untuk mengetahui apakah kadar kolesterol darah kita normal atau tidak. Mungkinkah ada gejala yang bisa dijadikan tanda bahwa kadar kolesterol kita sudah tinggi?
"Sebagian besar hiperkolesterol tidak menimbulkan gejala, itu repotnya," ujar dr. Samuel Oetoro. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi kurang, sehingga gejala yang timbul adalah gejala kurang oksigen seperti sakit kepala, pegal-pegal.
"Namun, banyak yang tanpa gejala, makanya sering check up minimal 1 tahun sekali," saran dr. Samuel Oetoro. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui hiperkolesterol sedini mungkin sehingga dapat mencegah penyakit yang diakibatkan.
Pembuluh darah yang terganggu paling sering menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Tapi, tidak hanya kedua penyakit mematikan tersebut, ternyata pembuluh darah yang terganggu juga dapat menyebabkan impotensi.
Kadar kolesterol dalam darah dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan darah di laboratorium kesehatan. Hasilnya akan dibandingkan dengan tabel klasifikasi kadar kolesterol sehingga dapat ditentukan golongannya.
Tabel Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total Kolesterol dan Trigliserida
LDL ("Kolesterol jahat”) | |
Kurang dari 100 | Optimal |
100-129 | Mendekati optimal |
130-159 | Batas normal tertinggi |
160-189 | Tinggi |
Lebih dari 190 | Sangat tinggi |
HDL ("Kolesterol Baik”) | |
Kurang dari 40 | Rendah |
Lebih dari 60 | Tinggi |
Total cholesterol (TC) | |
Kurang dari 200 | Yang diperlukan |
200-239 | Batas normal tertinggi |
Lebih dari 240 | Tinggi |
Trigliserida (TGA) | |
Kurang dari 150 | Normal |
150-199 | Batas normal tertinggi |
200-499 | Tinggi |
Sama atau lebih dari 500 | Sangat tinggi |
No comments:
Post a Comment