ADA beberapa hal yang mengganggu jalannya aktivitas seseorang. Salah satu di antaranya adalah gangguan tidur. Kurangnya waktu tidur akan mengakibatkan terjadinya rasa mengantuk.
Kantuk yang berlebih dapat menyebabkan tubuh tidak fit dalam menjalankan kegiatan. Ada beberapa hal yang mengganggu ketika hendak atau dalam keadaan tidur. Di antaranya adalah mendengkur.
Ada beberapa penyebab terjadinya dengkuran. Di antaranya, lemahnya otot langit-langit, bentuk anatomi tulang hidung yang bengkok, serta penyumbatan di daerah belakang tenggorokan akibat radang, infeksi, tumor, serta benturan pada daerah seputar hidung dan rahang.
Posisi kepala menengadah saat tidur juga dapat memicu dengkuran, karena rongga pernapasan menyempit.
Untuk mengatasinya, memiringkan tubuh atau menundukkan kepala saat tidur. Jika disebabkan oleh infeksi tentu saja sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar diberi obat antiinfeksi. Olahraga juga perlu dapat membantu meredakan gangguan tidur seperti mendengkur.
Insomnia atau susah tidur kebanyakan disebabkan karena efek psikologis terutama stress. Pada perempuan, konsumsi zat besi kurang dari 1 mg sehari juga dapat menyebabkan susah tidur.
Jadi, sebaiknya hindari faktor yang memicu timbulnya stres. Selain itu, kebiasan merokok juga dapat menyebabkan insomnia karena nikotin merupakan salah satu zat yang dapat menstimulasi otak sehingga susah untuk tidur. Jadi, hindari merokok.
Sementara itu, hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia. Hipersomnia adalah rasa mrngantuk yang melebihi batas normal.
PENYAKIT
Penyebabnya adalah gangguan pernapasan saat tidur, selain itu sejumlah ahli juga menyatakan bahwa tidur berlebihan juga dapat mengindikasikan adanya penyakit tertentu seperti diabetes, jantung, dan lainnya.
Mungkin juga akibat konsumsi obat-obatan, karena ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat memberikan efek samping berupa rasa mengantuk.
Jadi, hindari mengonsumsi obat-obatan, dan bila perlu lakukanlan pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit yang mungkin diderita.
Selain itu, ada juga yang disebut dengan narcolepsy. Keadaan ini lebih parah dari hipersomnia, dimana penderita amat sulit untuk sadar dan nyaris dalam setiap waktu berada dalam kondisi mengantuk.
Namun, penyebabnya sampai saat ini belum diketahui secara jelas. Untuk itu berkonsultasilah ke dokter.
Somniloqui atau sleep talking (mengigau). Ini adalah mengucapkan kata-kata saat tidur baik dengan jelas maupun sekadar bergumam. Dan mereka yang mengigau biasanya tidak mengingat apa yang telah diucapkan saat tidur ketika telah bangun.
Keadaan ini dapat dipicu akibat keadaan emosional-psikologis, demam atau tidur yang terganggu akibat mimpi buruk.
Untuk itu, hindari masalah psikologis dan lakukan olahraga yang teratur sehingga tidur bisa nyenyak juga orang yang tidur di samping Anda.
Somnabulisme atau sleep walking. Dalam keadaan tidur seseorang biasanya melakukan kegiatan seperti berjalan atau kegiatan lainnya.
Gangguan tidur seperti ini disebabkan oleh stress, kurang tidur, alkohol, dan bahkan sejumlah peneliti juga menyebutkan dapat disebabkan oleh penyimpangan genetik.
Oleh karena itu sebaikanya istirahatlah yang cukup dan menjaga kesehatan. Jika perlu berkonsultasi dengan dokter.
No comments:
Post a Comment