Wednesday, November 4, 2009

TURUNKAN BERAT BADAN DENGAN CUKA

Rasa asam cuka sering dipercaya bisa membantu pembakaran lemak pada tubuh. Karena itu dalam usaha melangsingkan tubuh, cuka paling banyak dikonsumsi.
Apakah cuka bisa membantu menurunkan berat badan? Pertanyaan yang menghantui banyak orang itu akhirnya menemukan jawabannya. Sebuah studi pada tikus memberi harapan bahwa rasa asam pada cuka bisa membantu pembakaran lemak tubuh. Namun sampai hal tersebut terbukti pada manusia, belumlah bisa disimpulkan bahwa cuka bisa menjadi sarana menurunkan berat badan.

Sudah sejak lama cuka apel ditengarai sangat baik untuk menurunkan berat badan. Beberapa jenis cuka apel untuk diet sudah beredar selama bertahun-tahun. Rasa asam cuka yang merupakan hasil pektin buah yang difermentasi, dianggap memiliki efek membakar lemak.
Pada studi yang dilakukan terhadap tikut, peneliti memberikan acetic acis (unsur kimia dalam cuka) atau air pada tikus melalui saluran perut.

Semua tikus diberi diet yang sama. Peneliti menemukan bahwa tikus yang mendapat cuka kandungan lemak tubuhnya berkurang 10 persen dibandingkan tikus lainnya meskipun jumlah makanan yang dimakan tidak berpengaruh. Acetic acis bisa mengubah gen yang memproduksi protein yang membantu tubuh memecahkan lemak.

Studi ini seperti dilansir WebMD tidak dapat dianggap sebagai kesimpulan bahawa cuka efektif untuk menur berat badan. Studi yang lebih banyak dan lebih luas diperlukan sebelum kita tahu dengan pasti apakah cuka memiliki khasiat membakar lemak. Juga tidak ada bukti bahwa minum beberapa sendok teh cuka sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan atau mengurangi rasa lapar, seperti yang dipromosikan beberapa produsen cuka diet. Sedikit penelitian yang memperlihatkan cuka mungkin punya efek terhadap kecepatan suatu makanan mempengaruhi kadar gula darah.
Lalu apa kesimpulannya? Orang yang turun berat badannya dengan cuka diet karena mereka makan lebih sedikit kalori, bukan karena minum cuka. Hanya dengan 3 kalori per sendok makan, cuka menyehatkan, suatu cara rendah kalori yang dapat ditambahkan dalam makanan diet.

Tetapi minum cuka saja sebagai tonik, bisa sangat riskan. Cuka apel sangat asam dan dapat menyebabkan iritasi di tenggorokan dan perut dan bahkan merusak enamel gigi (cuka sebaiknya dilarutkan dengan sedikit air atau jus sebelum ditelan). Cuka sangat berpotensi untuk berinteraksi dengan obat-obat tertentu. Karena itu pastikan mengecek dengan dokter Anda sebelum minum cuka dengan dosis teratur, atau minum suplemen cuka apel.

Disamping klaim yang sensasional tentang cuka diet dan diet lainnya, tidak ada bukti jelas tentang penurunan berat badan. Para ahli merekomendasi untuk menurunkan berat badan secara perlahan, sekitar 1/2 kg – 1 kg per minggu untuk hasil yang lebih permanen.Jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan cuka, cobalah makan lebih banyak salad sayuran dan pilihlah saus yang memakai sedikit minyak dan lebih banyak cuka. Ini akan mengurangi kalori dan menambah konsumsi makanan berserat tinggi, terutama sayuran. (net/jpnn)

No comments:

Post a Comment