ORGANISASI Kesehatan Sedunia (WHO) mengungkapkan diare membunuh setidaknya tiga kali lipat dari jumlah yang semula diperkirakan orang.
WHO menyebutkan data terbaru yang menunjukkan jumlah korban jiwa akibat serangan penyakit itu mencapai 1,1 juta jiwa setiap tahunnya. “Beban penyakit diare ... justru jauh lebih besan daripada perkiraan semula,” ujar Jorgen Schlundt, yang direktur departemen keselamatan makanan di WHO.
Sekira 1,1 juta orang berusia di atas lima tahun di Afrika dan Asia meninggal dunia karena penyakit tadi setiap tahun. Angka korban itu diketahui dalam sebuah survei tentang penyakit yang bertalian dengan makanan itu. Penelitian itu dilakukan selama enam tahun dan diharapkan akan rampung dalam 2012 mendatang.
Riset terdahulu yang dimulai pada 2002 lalu dan secara reguler diperbarui telah memperkirakan hanya 300.000 kematian setiap tahunnya di antara mereka yang berusia di atas lima tahun di seluruh dunia.
Schlundt menjelaskan, penelitian saat ini menunjukkan perbedaan besar dibanding riset sebelumnya karena studi kali ini meneliti lebih dalam problema tersebut. Dia berharap data terbaru itu akan menumbuhkan kesadaran lebih besar soal penyakit yang dapat dicegah dan diobati itu.
“Masih ada beberapa negara yang berpendapat keselamatan makanan tak begitu penting dan bahwa tak banyak orang meninggal terkait dengan keselamatan makanan dan berbagai penyakit yang disebabkan makanan tapi kami memiliki data yang menunjukkan hal itu adalah suatu problema signifikan dan merupakan sesuatu yang dapat diatasi,” papar pakar tadi.
Diare yang umumnya disebabkan air dan makanan terkontaminasi, juga merenggut 1,5 juta anak-anak di bawah lima tahun setahun, menurut perkiraaan PBB.
(afp/bh)
No comments:
Post a Comment