Hubungan seks membutuhkan konsumsi oksigen yang tak sedikit sehingga banyak yang mengira orang asma akan sulit melakukannya. Namun jika dilakukan secara terukur, seks maupun aktivitas fisik lainnya tidak akan memicu kambuhnya asma.
"Saat terjadi serangan asma memang susah. Boro-boro mikir seks, bernapas saja tidak bisa. Tapi di luar itu, orang asma adalah orang normal. Begitu juga kemampuan seksnya," ungkap dr Anita Ratnawati, SpKFR(K), spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dari RS Persahabatan dalam talk show You Can Control Your Asthma di RS Persahabatan, Rawamangun, Kamis (9/6/2011).
Menurut dr Anita, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa asma mempengaruhi libido atau gairah seks. Kalaupun ada beberapa orang yang libidonya turun atau justru meningkat karena asma, ia menduga hal itu hanya kebetulan dan tidak akan terjadi pada semua orang.
Asma juga tidak mempengaruhi stamina saat berhubungan seks maupun aktivitas fisik lainnya, asal benar-benar dikontrol supaya tidak memicu kekambuhan (exercise induced asthma). Bahkan menurut dr Anita, penyandang asma justru dianjurkan untuk menjalankan aktivitas fisik khususnya olahraga secara rutin.
"Secara umum, olahraga tidak akan memperbaiki fungsi paru. Tapi latihan fisik terbukti mampu meningkatkan kebugaran paru dan jantung sehingga mengi (asma) tidak memburuk," tambah dr Anita.
Agar aktivitas fisik tidak memicu exercise induced asthma, penyandang asma yang ingin berolahraga harus memperhatikan F.I.T yang merupakan kependekan dari Frequency, Intensity dan Time.
1. Frequency
Idealnya olahraga bagi penyandang asma tidak lebih dari 3-5 kali/minggu.
2. Intensity
Denyut nadi merupakan indikator yang paling mudah diamati untuk menentukan berat tidaknya aktivitas fisik. Batas aman bagi penyandang asma adalah 60-80 persen dari denyut nadi maksimal. Cara menghitung denyut nadi maksimal adalah 220 dikurangi umur.
Misalnya umur 30 tahun, maka denyut jantung maksimal adalah 220-30 = 190 kali/menit. Maka batas aman bagi penyandang asma saat melakukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya adalah (60-80) persen x 190 = 114-152 kali/menit.
3. Time
Durasi yang disarankan bagi penyandang asma saat menjalankan aktivitas fisik yang berat adalah 30 menit, atau jika sudah merasa letih.
"Sama seperti aktivitas fisik yang lain, kadang-kadang hubungan seks juga bisa jadi pemicu serangan asma atau exercise induced asthma. Apalagi jika dilakukan sama selingkuhan, soalnya pasti berdebar-debar takut ketahuan," ungkap dr Anita sambil bercanda.
No comments:
Post a Comment