Wednesday, December 9, 2009

Waspada Turunnya Kesuburan di Usia 30

KESUBURAN akan menurun seiring dengan pertambahan usia, khususnya setelah usia 30. Karena itu, Perempuan sebaiknya melakukan tes kesuburan di usia 30 untuk meningkatkan kemungkinan menjadi ibu. Hal ini dinyatakan oleh dokter di bidang in vitro fertilization (IVF) profesor Bill Ledger dari Sheffield University. Menurut Ledger, banyak perempuan yang tidak menyadari kalau kesuburan menurun dengan cepat seiring usia.

Menurut Ledger, kesempatan mengalami pembuahan di usia 20-24 sebesar 86%, usia 25-29 turun menjadi 78%, usia 30-34 sebesar 63%, turun lagi menjadi 52% pada rentang usia 35-39 tahun, 36% pada mereka dengan rentang usia 40-44 dan menurun tajam hanya sebesar 5% pada mereka yang telah berusia 45-49 tahun.

Dengan melakukan tes sederhana yang bisa menunjukkan betapa cepatnya jam biologis mereka berputar, terang dia, para perempuan diharapkan bisa merencanakan keluarga sebelum terlambat. Tes darah diikuiti dengan ultrasound scan jika diperlukan, lanjut dia, bisa membantu mengatasi semua masalah sebelum mereka mengalami penurunan kesempatan yang signifikan mengalami pembuahan.

Tes ini biasanya menggunakan kadar hormon untuk mengukur persediaan ovarium, yaitu jumlah telur sehat yang tersedia. Dengan informasi ini, menurut dia, diharapkan para perempuan bisa membuat rencana yang lebih bijak mengenai waktu pembuahan.

Tunda kehamilan

Perempuan, menurut anggota fertility watchdog, the Human Fertilisation and Embryology Authority ini, seringkali tidak menyadari pentingnya usia saat berkaitan dengan kesuburan."Mereka mengira kalau hal tersebut tidak akan terjadi pada mereka karena mereka rajin berolahraga, tidak minum dan merokok. Mereka merasa fit dan muda. Hal ini benar adanya, kecuali untuk indung telur," tutur Ledger, seperti dikutip situs dailymail.

Menurut Ledger, semakin banyak perempuan yang menunda kehamilan. Tapi, hanya sedikit yang menyadari kalau kesuburan menurun hingga setengahnya pada usia 35 dan bahkan menurun tajam setelahnya. karena itu, terang dia, data mengenai kesempatan mereka mengalami pembuahan tentunya bisa membantu mereka menghindari penyesalan di masa depan."Banyak orang bersedih karena tidak mendapatkan anak yang sangat mereka impikan."

Seringkali perempuan yang menunda kehamilan hingga usia 39, terang dia, telah mempunyai karir yang sukses. Perempuan ini telah melewati semua tes di sekolah dengan baik, melanjutkan kuliah, mendapatkan pekerjaan yang baik, menjajaki karir ke level yang tinggi tetapi tiba-tiba tidak bisa mendapatkan sesuatu yang bisa didapatkan oleh orang lain.

No comments:

Post a Comment