OBAT-obat yang umum diresepkan atau dijual bebas di pasaran (OTC) seringkali disalahgunakan atau justru berlebihan, sehingga memperparah penyakit yang sebelumnya hendak diobati. Misalnya, obat pereda sakit yang Anda gunakan untuk mengatasi sakit kepala malah memperburuk sakit kepala Anda. Apa mungkin? Jawabannya mungkin. Menurut para peneliti, hal ini dikenal dengan efek berantai dari obat. Berikut beberapa gejala efek berantai dari obat yang Anda gunakan dan metode terbaik untuk melepaskan masalah Anda.
Gigi terlihat kotor dan kumal
Pemicu: Pemutih gigi
Penyebab: Jika digunakan dalam jumlah sedang, pemutih dan strip akan mengangkat noda dari lapisan luar atau email."Tapi jika digunakan secara berlebih, pemutih bisa mengganggu lapisan dentin, sehingga gigi jadi terlihat tembus cahaya," terang Presiden American Society for Dental Aesthetics Irwin Smigel, DDS, seperti dikutip situs prevention.
Cara mengatasi: Pastikan menggunakan produk yang telah diterima resmi oleh badan pengawas obat dan makanan. Berhentilah menggunakan pemutih saat gigi runcing (yang agak gelap), baik di sisi kiri atau kanan 4 gigi yang di depan, mulai memutih dan memiliki warna yang sama dengan gigi yang di depan."Saat warnanya telah sama, Anda tidak akan mendapatkan manfaat lagi dan justru akan mulai merusak," tutur Smigel.
Hidung tersumbat terus-menerus
Pemicu: Spray hidung yang dijual bebas di apotek/OTC nasal spray
Penyebab: Produk ini mengandung vasoconstrictor oxymetazoline, yang mengencangkan pembuluh darah kecil untuk melegakan hidung mampat. Akan tetapi, menurut pakar alergi dari University of South Florida Richard F. Lockey, MD, produk ini juga bisa memperburuk pembengkakan dan pemampatan. Setelah beberapa hari penggunaan, pembuluh darah Anda akan kehilangan kemampuan untuk mengerut/menyempit. Kemudian, saat Anda berhenti menggunakan spray, saluran hidung akan membengkak. Dalam studi yang melibatkan 500 pasien dari sebuah klink alergi, 9 persen-nya menderita gangguan ini.
Cara mengatasi: Gunakan spray yang mengandung oxymetazoline tidak lebih dari 5 hari berturut-turutr, dan pastikan tidak pernah melebihi dosis yang dianjurkan. Jika merasa sudah mengalami efek berantai, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Kulit semakin memerah
Pemicu: Krim corticosteroid/cortisone yang diresepkan dan krim OTC
Penyebab: Meskipun produk ini bisa meredakan rasa gatal dan pengelupasan kulit akibat ruam untuk sementara waktu, tetapi juga bisa membuat kulit kemerahan. Menurut dermatologist dari UCLA Marvin J. Rapaport, MD, Anda kemungkinan mengalami efek berantai jika kulit Anda bertambah buruk saat atau setelah berhenti menggunakan krim, khususnya jika rasa gatal berubah menjadi sensasi terbakar.
Steroid bekerja dengan cara mempersempit pembuluh darah kulit, sehingga bisa menghilangkan tanda kemerahan dan iritasi yang menyertai. Akan tetapi saat menghentikan pemakaian steroid, pembuluh darah bisa bereaksi dengan cara melebarkan terlalu luas, sehingga semakin memperparah kondisi kemerahan di kulit.
Cara mengatasi: Gunakan krim OTC selama tidak lebih dari 7 hari, khususnya di area wajah dan selangkangan. Jika sudah menggunakan krim berbahan dasar steroid lebih dari 7 hari dan tetap mengalami bintik merah di kulit, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.
Sakit kepala berkepanjangan
Pemicu: Obat pereda rasa sakit OTC atau yang diresepkan dan obat-obat migrain
Penyebab: Gangguan berantai ini muncul saat penderita sakit kepala menggunakan obat-obatan tersebut secara berlebih. Para peneliti belum menemukan alasan pastinya. Tapi, mereka menduga bahwa obat-obatan tersebut mematikan produksi penghilang rasa sakit alami atau menurunkan ambang batas Anda dalam menahan rasa sakit.
Cara mengatasi: Hingga baru-baru ini, satu-satunya solusi adalah menghentikan penggunaan obat penghilang rasa sakit sepenuhnya. Akan tetapi, para peneleti dari Thomas Jefferson University telah sukses menggunakan obat pencegah migrain (Topamax) untuk menghentikan penggunaan obat berlebih oleh penderita sakit kepala. Begitu sistem Anda bersih, berkonsultasilah dengan dokter untuk menghilangkan penyebab gangguan yang Anda alami.
Hindari sepenuhnya: Tetes mata OTC (yang dijual bebas)
Tetes mata yang dijual di toko obat dengan kandungan tetrahydrozoline, terang presiden Florida Society of Ophthalmology Mark Sibley, MD, akan membuat mata terlihat kurang merah karena mengurangi aliran darah."Tapi, produk tersebut jika dipergunakan sekian lama bisa menghentikan pasokan nutrisi dan oksigen ke mata, sehingga bisa menyebabkan mata kering dan iritasi, membuat lebih merah dari yang sebelumnya
Gigi terlihat kotor dan kumal
Pemicu: Pemutih gigi
Penyebab: Jika digunakan dalam jumlah sedang, pemutih dan strip akan mengangkat noda dari lapisan luar atau email."Tapi jika digunakan secara berlebih, pemutih bisa mengganggu lapisan dentin, sehingga gigi jadi terlihat tembus cahaya," terang Presiden American Society for Dental Aesthetics Irwin Smigel, DDS, seperti dikutip situs prevention.
Cara mengatasi: Pastikan menggunakan produk yang telah diterima resmi oleh badan pengawas obat dan makanan. Berhentilah menggunakan pemutih saat gigi runcing (yang agak gelap), baik di sisi kiri atau kanan 4 gigi yang di depan, mulai memutih dan memiliki warna yang sama dengan gigi yang di depan."Saat warnanya telah sama, Anda tidak akan mendapatkan manfaat lagi dan justru akan mulai merusak," tutur Smigel.
Hidung tersumbat terus-menerus
Pemicu: Spray hidung yang dijual bebas di apotek/OTC nasal spray
Penyebab: Produk ini mengandung vasoconstrictor oxymetazoline, yang mengencangkan pembuluh darah kecil untuk melegakan hidung mampat. Akan tetapi, menurut pakar alergi dari University of South Florida Richard F. Lockey, MD, produk ini juga bisa memperburuk pembengkakan dan pemampatan. Setelah beberapa hari penggunaan, pembuluh darah Anda akan kehilangan kemampuan untuk mengerut/menyempit. Kemudian, saat Anda berhenti menggunakan spray, saluran hidung akan membengkak. Dalam studi yang melibatkan 500 pasien dari sebuah klink alergi, 9 persen-nya menderita gangguan ini.
Cara mengatasi: Gunakan spray yang mengandung oxymetazoline tidak lebih dari 5 hari berturut-turutr, dan pastikan tidak pernah melebihi dosis yang dianjurkan. Jika merasa sudah mengalami efek berantai, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Kulit semakin memerah
Pemicu: Krim corticosteroid/cortisone yang diresepkan dan krim OTC
Penyebab: Meskipun produk ini bisa meredakan rasa gatal dan pengelupasan kulit akibat ruam untuk sementara waktu, tetapi juga bisa membuat kulit kemerahan. Menurut dermatologist dari UCLA Marvin J. Rapaport, MD, Anda kemungkinan mengalami efek berantai jika kulit Anda bertambah buruk saat atau setelah berhenti menggunakan krim, khususnya jika rasa gatal berubah menjadi sensasi terbakar.
Steroid bekerja dengan cara mempersempit pembuluh darah kulit, sehingga bisa menghilangkan tanda kemerahan dan iritasi yang menyertai. Akan tetapi saat menghentikan pemakaian steroid, pembuluh darah bisa bereaksi dengan cara melebarkan terlalu luas, sehingga semakin memperparah kondisi kemerahan di kulit.
Cara mengatasi: Gunakan krim OTC selama tidak lebih dari 7 hari, khususnya di area wajah dan selangkangan. Jika sudah menggunakan krim berbahan dasar steroid lebih dari 7 hari dan tetap mengalami bintik merah di kulit, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter.
Sakit kepala berkepanjangan
Pemicu: Obat pereda rasa sakit OTC atau yang diresepkan dan obat-obat migrain
Penyebab: Gangguan berantai ini muncul saat penderita sakit kepala menggunakan obat-obatan tersebut secara berlebih. Para peneliti belum menemukan alasan pastinya. Tapi, mereka menduga bahwa obat-obatan tersebut mematikan produksi penghilang rasa sakit alami atau menurunkan ambang batas Anda dalam menahan rasa sakit.
Cara mengatasi: Hingga baru-baru ini, satu-satunya solusi adalah menghentikan penggunaan obat penghilang rasa sakit sepenuhnya. Akan tetapi, para peneleti dari Thomas Jefferson University telah sukses menggunakan obat pencegah migrain (Topamax) untuk menghentikan penggunaan obat berlebih oleh penderita sakit kepala. Begitu sistem Anda bersih, berkonsultasilah dengan dokter untuk menghilangkan penyebab gangguan yang Anda alami.
Hindari sepenuhnya: Tetes mata OTC (yang dijual bebas)
Tetes mata yang dijual di toko obat dengan kandungan tetrahydrozoline, terang presiden Florida Society of Ophthalmology Mark Sibley, MD, akan membuat mata terlihat kurang merah karena mengurangi aliran darah."Tapi, produk tersebut jika dipergunakan sekian lama bisa menghentikan pasokan nutrisi dan oksigen ke mata, sehingga bisa menyebabkan mata kering dan iritasi, membuat lebih merah dari yang sebelumnya
No comments:
Post a Comment