Keputihan pada Perempuan
Keputihan (leukorea, white discharge, fluor albus) adalah gejala penyakit yang ditandai oleh keluarnya cairan dari organ reproduksi, dan bukan berupa darah. Keputihan merupakan salah satu alasan yang paling sering mengapa perempuan memeriksakan diri ke dokter, khususnya dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan.
Dapat dibedakan antara keputihan yang normal dan yang tidak normal.
Keputihan (leukorea, white discharge, fluor albus) adalah gejala penyakit yang ditandai oleh keluarnya cairan dari organ reproduksi, dan bukan berupa darah. Keputihan merupakan salah satu alasan yang paling sering mengapa perempuan memeriksakan diri ke dokter, khususnya dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan.
Dapat dibedakan antara keputihan yang normal dan yang tidak normal.
Keputihan normal ditemukan pada:
- Bayi yang baru lahir sampai umur kira-kira 10 hari, yaitu akibat pengaruh hormon estrogen ibu terhadap rahim dan vagina janin, saat janin masih di dalam kandungan.
- Saat mengalami haid yang pertama kali, keputihan akan hilang sendiri, akan tetapi dapat menimbulkan keresahan pada orang tuanya.
- Perempuan dewasa apabila ia dirangsang waktu senggama, akibat pengaruh ransudasi dari dinding vagina.
- Masa subur perempuan, karena kadar hormon estrogen meningkat.
- Penderita penyakit menahun dengan kelainan jiwa neurosis.
Penyebab paling sering dari keputihan tidak normal ialah infeksi. Disini cairan mengandung banyak sel darah putih dan warnanya kekuning-kuningan sampai hijau, sering kali lebih kental dan berbau. Organ perempuan yang dapat terkena infeksi adalah vulva, vagina, leher rahim, dan rongga rahim.
Infeksi ini dapat disebabkan oleh:
Infeksi ini dapat disebabkan oleh:
- Kuman (bakteri). Gonococcus, yaitu penyakit kelamin, nanah berwarna kekuningan (sel darah putih yang mengandung kuman Neisseria gonorrhoea, pasangan dua-dua dalam sitoplasma sel). Chlamydia trachomatis, sering menyebabkan penyakit mata trakhoma. Gardnerella vaginalis, yang menyebabkan peradangan vagina tak spesifik, biasanya mengisi penuh sel-sel epitel vagina membentuk bentuk khas clue cell. Ini menghasilkan asam amino yang akan diubah menjadi senyama amin bau amis, berwarna keabu-abuan. Treponema vallidum, penyebab penyakit kelamin sifilis. Sering ditandai adanya penyakit jengger ayam di kemaluan.
- Jamur, dari spesies kandida. Cairannya kental, berwarna putih susu (sering membentuk kepala susu), gatal. Vagina kemerahan akibat radang. Penyakit jamur banyak terjadi pada kehamilan, kencing manis, menopause, kegemukan, dan akseptor pil KB.
- Parasit, dengan penyebab keputihan terbanyak adalah Trichomonas vaginalis. Cairannya banyak, berbuih seperti air sabun dan bau, tidak terlalu gatal, vulva kemerahan, nyeri bila ditekan atau perih bila buang air kecil. Pada anak-anak bisa disebabkan karena parasit lain seperti ?nterobiasis, gatal sering digaruk sampai luka.
- Virus. Ini sering disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) dan Herpes Simpleks. HPV sering ditandai dengan kondiloma akuminata / tumbuhan seperti jengger ayam, cairan berbau, tanpa rasa gatal. Gambaran klinis lebih buruk bila disertai gangguan sistem kekebalan tubuh seperti: kehamilan, pemakaian ?ontikosteroid jangka lama dan AIDS.
Penyebab lain dari keputihan selain infeksi adalah:
- Kelainan alat kelamin didapat atau bawaan. Adanya fistel ?esikovaginalis atau adanya saluran yang menghubungkan kandung kemih dan vagina atau adanya saluran yang menghubungkan antara rektum dan vagina, akibat cedera persalinan, operasi pengangkatan rahim, radiasi pada kanker organ reproduksi atau akibat kanker itu sendiri.
- Benda asing. Terjadi akibat kotoran tanah atau biji-bijian pada anak-anak atau tertinggalnya kondom atau benda lain yang dipakai waktu senggama, atau akibat karet pengganjal yang digunakan untuk mencegah rahim turun.
Kanker. Keputihan juga ditemukan paka tumor ganas. Sel tumbuh sangat cepat secara abnormal dan mudah rusak, akibatnya terjadi pembusukan dan pendarahan. Cairan banyak, bau busuk, sering disertai darah tak segar.
Menopause. Pada menopause sel-sel dan vagina mengalami hambatan dalam pematangan sel akibat tidak adanya hormon pemacu, estrogen. Vagina kering, sering timbul rasa gatal karena tipisnya lapisan sel sehingga mudah luka dan timbul infeksi penyerta.
Bila keputihan tidak segera diobat akan timbul penyakit radang panggul yang berlarut-larut dan dapat menyebabkan kemandulan (infertilitas) karena kerusakan dan tersumbatnya saluran telur. Dilaporkan juga bahwa keputihan pada kehamilan dapat menyebabkan persalinan prematur dan kelahiran bayi dengan berat lahir rendah.
Suatu keputihan yang tidak sembuh dengan pengobatan biasa (antibiotik dan anti-jamur) harus dipikirkan keputihan tersebut disebabkan oleh suatu penyakit keganasan seperti kanker leher rahim.
Kiat menjaga kebersihan alat kelamin luar pada perempuan
Menjaga kebersihan alat kelamin luar pada perempuan sangat penting dalam upaya mencegah timbulnya keputihan dan juga mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS). Kulit daerah alat kelamin dan sekitarnya harus diusahakan agar tetap bersih dan kering, karena kulit yang lembab / basah dapat menimbulkan iritasi dan memudahkan tumbuhnya jamur dan kuman penyakit. Keadaan ini dapat dicapai dengan mengeringkan kulit dengan handuk atau tisu bila berkeringat atau setelah buang air.
Agar tidak terjadi infeksi dari mikroorganisme yang berasal dari anus/dubur dianjurkan untuk cebok dari arah depan ke arah belakang.
Terlalu sering melakukan douche (mencuci/membilas) vagina dengan larutan antiseptik dapat merugikan, karena akan menghilangkan cairan vagina yang normal dan dapat mematikan bakteri alamiah di dalam vagina. Keadaan ini akan lebih merangsang pengeluaran cairan vagina. Pemakaian deodoran, douche, bahan spermisidal, atau bahan lain yang dimasukkan ke dalam vagina dapat mengakibatkan alergi dan iritasi pada vagina sehingga dapat juga timbul keputihan. Mencuci alat kelamin bagian luar cukup dengan air dan sabun mandi biasa saja.
Pengobatan infeksi juga diberikan kepada suami, untuk menghindari fenomena ping pong atau kambuh-kambuhan.
oleh dr Junita Indarti, SpOG
No comments:
Post a Comment