Bau mulut atau halitosis adalah hal yang sering membuat jengkel, memalukan, membuat kepercayaan diri menurun dan merusak suasana saat berkomunikasi dengan orang lain. Anda tak merasa ada yang salah, tapi entah mengapa, orang-orang secara perlahan menjauhi Anda. Sepertinya sudah membersihkan gigi seperti anjuran dokter, sering berkumur, dan membersihkan sela-sela gigi. Lalu, apa yang kurang? Tahukah anda apa penyebabnya? Berikut paparannya :
- Obat-obatan. Air liur membentuk dan membersihkan mulut dari bakteri penyebab bau mulut. Namun, seperti antidepresan, diuretik, bahkan aspirin, bisa membuat mulut kering dan bau.
- Diet. Mulut yang sering mengkonsumsi makanan tinggi protein atau produk-produk yang mengandung susu akan membawa asam amino dalam jumlah banyak dan menjadi makanan untuk bakteri. Diet rendah kalori membantu membakar lemak, menghasilkan bau.
- Tidak sarapan. Sarapan pagi memberikan manfaat yang baik untuk tubuh dan pikiran. Sarapan juga membantu menstimulasi produksi air liur di mulut, sekaligus membantu menghilangkan bakteri dari lidah. Tetapi ingat, hindari makanan dengan ikan atau bawang.
- Alkohol. Minuman beralkohol juga bisa menyebabkan mulut kering, menyebabkan bau mulut. Tidak diragukan lagi.
- Bakteri. Umumnya, penyebab bau mulut adalah bakteri. Mereka bertengger di lidah dan gigi. Mereka mengeluarkan gas setelah mengkonsumsi sisa makanan dan zat yang tersisa dari air liur. Mereka tumbuh berlipat ganda di malam hari ketika kelenjar air liur melambat (yang menyebabkan bau mulut di pagi hari). Para peneliti menemukan, bahwa H.pylori, yang bertanggungjawab sebagai penyebab tukak lambung, bisa menyebabkan bau mulut dan penyakit gusi jika sampai bersarang di mulut.
- Bernapas lewat mulut. Segala kondisi yang membuat mulut kering bisa menyebabkan bau mulut. Karena air liur membersihkan mulut dari bakteri-bakteri. Beberapa penyebabnya antara lain, mendengkur, asma, dan bernapas lewat mulut (menganga terlalu lama). Maka biasakanlah untuk bernafas melalui hidung
- Penyakit. Napas yang berbau tidak sedap bisa menjadi pertanda sebuah penyakit. Misalnya saja, gagal ginjal bisa mencetuskan bau amis, sementara diabetes tak terkontrol memberikan aroma manis, seperti buah.
- Infeksi saluran napas. Gigi dan gusi yang terinfeksi sudah diketahui sebagai penyebab utama bau mulut. Begitu pula dengan bronkitis, sinus, dan demam. Jaringan yang rusak memberikan makanan untuk bakteri yang menghasilkan bau tak sedap.
No comments:
Post a Comment