Monday, March 22, 2010

Benarkah Postur Tubuh Menentukan Tingkat Kegarangan Pria?

Mau tahu kemampuan daya seksual seorang pria? Lihat saja postur tubuhnya. Studi membuktikan bahwa ukuran perut dan pinggang pria ternyata erat kaitannya dengan nafsu seksual. Itulah mengapa pria kurus disebut-sebut memiliki libido yang lebih tinggi daripada pria gemuk.

Menurut Professor Richard Sharpe dari the Medial Research Council Human Reproductive Science Unit, seperti dikutip dari Livestrong, salah satu faktor yang membuat pria kurus memiliki libido lebih tinggi daripada pria gemuk adalah kandungan hormon estrogen di dalam tubuhnya.

Hormon estrogen dan testosteron sama-sama dimiliki wanita maupun pria. Namun hormon estrogen memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam pembentukan postur seorang pria. Kebanyakan estrogen dalam tubuh pria akan membuat postur tubuhnya besar karena tubuh akan menyimpan lemak lebih banyak, terutama pada bagian perut.

Studi yang dilakukan peneliti dari Leicester University menyebutkan bahwa kebanyakan estrogen akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Peningkatan kolesterol dalam darah secara otomatis bisa menghambat asupan nutrisi ke organ-organ tubuh, termasuk organ seksual yang akhirnya mempengaruhi stamina di ranjang.

Peningkatan kadar lemak juga menyebabkan tubuh memproduksi enzim yang akan mengubah hormon testosteron atau hormon kejantanan pria menjadi hormon estrogen. Hal itu membuat kadar libido atau nafsu seks pria pun menjadi berkurang karena hormon testosteronnya berkurang pula.

Selain mengurangi libido, kelebihan estrogen juga mengakibatkan pria mengalami penyakit jantung, diabetes dan kanker prostat.

Perubahan kadar estrogen maupun testosteron memang berhubungan dengan usia, yaitu semakin bertambah usia semakin berkurang jumlahnya. Namun pengaruh lingkungan dan zat-zat kimia juga bisa meningkatkan level hormon estrogen dalam tubuh.

Jika dibandingkan, pria kurus memang memiliki nafsu yang lebih besar daripada pria gemuk. Namun bukan berarti semakin kurus semakin besar libidonya. Menurut peneliti dari Medical University of Vienna, pria yang terlalu kurus justru memicu hormon testosteron yang rendah dan juga depresi.

Pria dengan badan yang sangat kurus akan memiliki sistem hormon yang tidak seimbang dan juga asupan nutrisi yang kurang. Nutrisi dari makanan juga sangat penting untuk produksi sperma.

Kalau untuk mencukupi kebutuhan dan perkembangan sel-sel di tubuhnya saja sudah kurang, apalagi untuk meningkatkan kualitas dan produksi sel-sel yang menghasilkan sperma. Oleh karena itu, pria dengan berat badan normal adalah yang paling baik dan ideal.

Menurut European Society of Human Reproduction and Embryology pria berbadan sehat adalah pria dengan indeks massa tubuh atau BMI (Body Mass Index) normal, yaitu antara 20 dan 25. Pria dengan nilai BMI tersebut memiliki level hormon testosteron dan sperma yang tinggi dibanding mereka yang obesitas dan juga terlalu kurus.

Selain punya tubuh kurus, pria yang memiliki nafsu seks tinggi juga disebut-sebut memiliki jempol kaki yang besar, ujung hidung yang membesar dan mata seperti kucing (kadang tajam kadang lembut). Namun belum ada studi yang membuktikannya
Nurul Ulfah - detikHealth

No comments:

Post a Comment