Wednesday, March 10, 2010

KEGIATAN AKAN LEBIH BAIK APABILA KITA CUKUP TIDUR

CUKUP tidur, apapun artinya bagi Anda, maka Anda pasti akan merasa jauh lebih kreatif, memiliki memori jangka panjang yang jauh lebih baik, dan mempertahankan semua memori penting Anda.
Paling tidak demikianlah hasil dari sejumlah penelitian yang dilakukan baru-baru ini.
Akan tetapi, mengapa tidur bisa sampai memiliki pengaruh demikian dan bagaimana informasi seperti itu bisa digunakan untuk menguntungkan Anda, semuanya masih harus diteliti, kata Dr. Robert Stickgold, lektor kepala psikiatri di Harvard Medical School dan direktur Center for Sleep and Cognition di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston.

"Otak yang tidur tidaklah bodoh," kata Jessica Payne, asisten profesor psikologi di University of Notre Dame di Indiana, yang sudah melakukan riset tentang pengaruh tidur terhadap memori.
"(Otak) sangat pintar dan bisa membuat keputusan-keputusan canggih tentang memori mana yang penting dan yang harus dipertahankan," katanya.

Namun, mengapa tidur menjadi begitu penting bagi memori kita, sebegitu jauh masih tetap menjadi misteri, kata Payne dan Stickgold sama-sama setuju.
"Yang jelas kita tidak seperti TiVo," kata Stickgold membandingkan manusia dengan alat perekam video. "TiVo sangat baik dalam merekam suatu lingkungan ketika memperlihatkan kepada Anda rekamannya yang lain. Kita tidak bisa melakukan hal itu. Kita tidak bisa secara serentak menyerap informasi dan memprosesnya," katanya.

Namun tidur membantu di dalam bagian pemrosesan informasi tentang gambar secara keseluruhan. "Kemungkinan tidur merupakan periode untuk memberi kesempatan kepada otak untuk tidak bekerja dan berubah menjadi cara psikologi berbeda yang berkembang untuk menampilkan berbagai jenis tertentu dari proses memori," kata Stickgold.

Walau masih banyak yang harus diteliti, katanya, riset menunjukkan bahwa REM sleep, periode tidur yang terjadi beberapa kali sepanjang malam dengan mata tertutup bergerak-gerak dengan cepat dan meningkatkan kecepatan denyut nadi dan kegiatan otak. Itu, nampaknya menjadi tahapan yang mengatasi masalah, atau yang menceritakan kepada Anda apa yang harus dilakukan dengan informasi baru.

Seseorang yang tidak bisa memutuskan apakah akan menerima sebuah pekerjaan baru, kata Stickgold, jarang berkomentar karena lebih sering mereka memilih membawa persoalannya dengan tidur saja.

Kemampuan Inferensial
Dalam penelitiannya, Payne mengatakan bahwa tidur malam yang baik bisa membuat orang punya kemampuan yang jauh lebih inferensial (lebih mudah mengambil kesimpulan).
Dengan lain perkataan, "Anda mungkin belajar tentang adanya hubungan yang kongkrit antara A dan B dan antara B dengan C, namun Anda tidak melihat kemungkinan adanya hubungan antara A dan C," katanya.

"Bukti yang kami peroleh menunjukkan bahwa ketika Anda tidur, Anda mempelajari hirarki informasi,. Anda belajar menyadap hubungan yang jauh lebih canggih."
"Tidur tidak hanya penting bagi kemampuan Anda untuk mengingat, tapi juga membantu Anda agar lebih kreatif, menemukan hubungan yang lebih jauh dan yang lebih menarik, dan membuat Anda menjadi jauh lebih inovatif," katanya.

Bagaimana bisa meyakinkan kita bahwa tidur malam yang baik bisa mencapai target kita yang demikian berharga?
Payne mengatakan, daftar plusnya biasanya membuktikan hal itu. Orang sudah lelah mendengarkan berbagai anjuran untuk memperbaiki kesulitan yang mereka hadapi seperti dengan ucapan "cobalah pil ini" atau "cobalah ini."
Tapi ketika mereka mendengar bahwa tidur malam yang baik akan memberikan keuntungan yang besar, mereka akan mendengar. "Semua orang tentu ingin lebih kreatif dan lebih inovatif," katanya.

Stickgold mengatakan, sebegitu jauh belum ada yang "berhasil dengan kampanye yang benar" untuk meyakinkan orang agar mengusahakan tidur yang cukup.
Barangkali yang bagusnya, katanya berkelakar, boleh jadi seperti ini: "Kalau Anda kurang tidur, maka Anda bisa sakit, gembrot dan bodoh."
Kebenarannya, katanya, kurang tidur berkaitan dengan kegemukan karena mengganggu regulasi insulin, yang pada gilirannya akan menurunkan berat badan. Maka jelaslah ada kaitannya antara tidur dan penyakit dan tidur dan memori.

Walau lamanya tidur yang diperlukan beragam, Stickgold menganjurkan agar orang bisa mengusahakan tidur selama delapan jam setiap malam. Dan mereka akan mengetahui apakah dampaknya akan jauh lebih baik atau malah lebih buruk.
Menurut Stickgold, mereka yang bisa mempraktekkan jam tidur demikian, akan membuktikan bahwa kegiatan sehari-hari mereka akan jauh lebih mudah dilakukan. Dan kalau mereka bisa menambahnya dengan satu atau dua jam setiap malam, maka manfaatnya akan sangat besar dan bahkan mungkin bisa memperpanjang usia, katanya.

No comments:

Post a Comment