Wednesday, March 17, 2010

CARA AGAR BAYI TAK TERTULAR VIRUS HIV DARI IBUNYA

Penularan virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) dari ibu hamil ke anak merupakan kasus penularan HIV paling besar setelah proses transfusi darah. Bisakah si jabang bayi terhindar dari ibu yang positif HIV ketika sedang mengandung?

Penularan HIV dari ibu hamil ke anak bisa terjadi karena infeksi melewati plasenta, saat proses persalinan atau menyusui. Sumber infeksi ini bisa dari darah ibu, plasenta, cairan amnion dan ASI.

dr Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCLC ketika dihubungi detikHealth, Senin (15/3/2010) mengatakan kemungkinan bayi tertular HIV dari ibunya pada masa kehamilan adalah 15-20 persen. Sedangkan pada saat kelahiran 10-15 persen, dan pada saat menyusui adalah 15-20 persen.

Meski lebih banyak peluang tidak tertular, namun ancaman penularan ibu hamil HIV ke anak tetap menjadi ancaman serius karena bisa membuat si anak tak punya peluang hidup panjang.

Untuk mengurangi ancaman anak yang dilahirkan tertular HIV dari ibu hamil, menurut dr Utami semua ibu hamil HIV harus diberi obat ARV (Antiretroviral). Pemberian ARV ini dapat menurunkan secara drastis kemungkinan bayi tertular HIV pada masa kehamilan.

Sedangkan penularan pada saat melahirkan dapat dicegah dengan proses kelahiran caesar. Sementara penularan pada saat menyusui dapat dicegah dengan memberikan susu formula pada bayi.

Pemberian obat ARV ini telah mendapat persetujuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan tiga hal, yaitu inisiasi dini antiretroviral therapy (ART) untuk orang dewasa dan remaja. Pemberian obat ARV yang lebih mudah dan ramah. Serta penggunaan jangka panjang obat ARV untuk mengurangi risiko penularan HIV dari ibu ke anak.

Rekomendasi WHO ini, memungkinkan ibu positif HIV dapat menyusui bayinya dengan ASI eksklusif selama 6 bulan bahkan hingga 2 tahun. Pemberian ARV bisa dihentikan pada saat ibu mulai menyapih anaknya.

"Hal ini sangat membantu ibu-ibu yang kurang mampu dan tak sanggup membeli susu formula, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia," kata dr Utami.

Menurutnya, walaupun pemerintah telah membantu memberikan susu formula untuk daerah terpencil guna pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak, namun terkadang jarak yang jauh masih menjadi kendala. Tapi dengan pemberian ARV diharapkan jumlah penderita HIV di dunia dan Indonesia khususnya dapat berkurang.
Merry Wahyuningsih - detikHealth

No comments:

Post a Comment