Seputar Gagal GinjalGinjal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang vital. Organ satu ini perlu dijaga kondisinya agar tetap bekerja optimal dan tidak mengalami penurunan fungsi sehingga mengalami gagal ginjal. Mari kita kenali fungsi ginjal dan terjadinya gagal ginjal.
• Menyaring racun dan bahan-bahan berupa cairan yang tidak terpakai dan mengeluarkannya dari tubuh.
• Menjaga keseimbangan cairan tubuh sehingga tidak terjadi penumpukan. Nantinya, cairan ini keluar bersama zat yang tersaring dalam darah.
• Menjaga keseimbangan asam dan basa serta kalsium dan fosfor dalam tubuh.
• Memproduksi beberapa hormon penting, seperti erythropoeitin untuk pembentukan sel darah merah dan vitamin D aktif untuk menjaga tulang tetap sehat.
Mengapa terjadi gagal ginjal?
• Adanya radang yang disertai reaksi imunologi, yaitu reaksi antibodi dengan antigen sehingga menyebabkan pembengkakan pada ginjal (glomerulonephritis). Antigen adalah protein yang masuk ke dalam tubuh sehingga merangsang sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi. Antibodi yang terbentuk justru balik bereaksi melawan antigen. Reaksi ini menyebabkan respon pembengkakan yang berakibat pada rusaknya daerah-daerah di sekitarnya.
• Terjadi penyempitan penyaring (glomeruli) saat proses pembersihan darah sehingga masuknya antigen sudah tidak dapat diketahui lagi.
• Adanya penyakit lain, seperti kencing minis (diabetes mellitus), batu ginjal, danhipertensi yang memasuki pembuluh darah kapiler seluruh tubuh, termasuk ginjal.
• Terjadinya reflux nephropathy, yaitu ginjal yang abnormal sejak lahir.
Bagaimana gejala-gejala gagal ginjal?
• Gejala gagal ginjal yaitu kelelahan, hipertensi, kehilangan nafsu makan, sesak napas, serta pembengkakan pada kaki dan badan akibat penumpukan air dalam tubuh. Semua itu terjadi karena penderita sulit melakukan proses pembuangan air dari dalam tubuh.
• Kesulitan untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa sehingga mengalami kadar asam yang berlebih (acidosis). Tidak seimbangnya kalsium dan fosfor dalam tubuh menyebabkan nyeri sendi sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu patah tulang.
• Anemia karena penderita kekurangan erythropoeitin.
Langkah apa yang mesti dilakukan?
• Jalankan ibadah agar perasaan putus asa yang dialami berkurang. Beberapa pengalaman membuktikan, pasien yang lebih sering berzikir, bermeditasi, dan berdoa membuat hati dan pikiran lebih tenang dan jernih.
• Kunjungi dokter secara rutin untuk meminta penjelasan seputar penyakit yang diderita dan kemajuan dari pengobatan yang dilakukan.
• Lakukan pemeriksaan laboratorium secara rutin, minimal sebulan sekali. Hal ini untuk memantau tingkat kemajuan atau kemunduran kondisi sehingga bisa melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
No comments:
Post a Comment