Sebuah penelitian baru menemukan metode tes darah yang dapat memprediksi jenis kelamin bayi di usia tujuh minggu kehamilan.
Para peneliti yang berasal dari Sekolah Kedokteran Universitas Tufts, di Boston Amerika mengatakan tes ini sangat akurat dan mungkin bisa membantu keluarga yang mempunyai gangguan seks genetik seperti hemofilia.
Metode yang disebut cell free foetal DNA ini telah tersedia di berbagai rumah sakit Eropa dengan biaya sekitar £ 255 (3,5 juta rupiah) . Cara kerjanya, dokter akan mengolesi beberapa cairan ekstrak yang mengelilingi janin, dan kemudian tim medis dengan mudah dapat memprediksi jenis kelamin bayi.
Dr Diana Bianchidan rekannya yang melakukan penelitian menganalisis 57 hasil penelitian sebelumnya yang melibatkan lebih dari 6.500 kehamilan.
Mereka menemukan orang tua yang bisa mempercayai tes ini sebesar 98,8 persen dari waktu ketika mengatakan bahwa mereka akan memiliki anak laki-laki, dan 94,8 persen dari waktu ketika mereka merasa anak mereka berjenis kelamin perempuan.
Meskipun demikian metode ini masih banyak dipakai sebagai alternatif non invasif cara lain selain USG yang biasa dilakukan pada akhir trimester pertama. Metode ini juga dinilai sebagian ilmuwan tidak begitu baik, karena masih memungkinkan membuat seorang ibu keguguran.(fen)
http://sehatnews.com
No comments:
Post a Comment