Kaki yang memiliki keringat berlebih dikenal dengan istilah medis plantar hyperhidrosis. Kondisi ini bisa menjadi masalah yang signifikan dan mengganggu kualitas hidup seseorang.
Umumnya kulit kaki manusia bisa menghasilkan keringat lebih banyak dibandingkan dengan kulit bagian tubuh lain. Hal ini karena kulit kaki memiliki kelenjar keringat yang lebih banyak.
Beberapa kondisi serius juga bisa menyebabkan keringat berlebih dan rasa seperti terbakar termasuk diabetes yang sudah masuk ke komplikasi saraf dan penyakit vaskular perifer, seperti dikutip dariCNN, Jumat (28/7/2011).
Selain itu penggunaan sepatu dalam jangka waktu panjang juga membuat sel-sel kulit mati terakumulasi dengan keringat dalam tempat tertutup. Pada kondisi seperti itu, jamur dan bakteri bisa tubuh serta berkembang biak yang menyebabkan bau dan infeksi.
Kebanyakan jamur pada kaki berada pada telapak kaki dan diantara jari-jari. Kondisi yang lebih parah dari jamur biasanya disebut dengan athlete's foot atau tinea pedis yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Meski begitu beberapa langkah bisa dilakukan untuk mengatasi keringat berlebih di kaki yaitu:
- Mencuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun antibakteri, lalu keringkan kaki secara menyeluruh terutama di sela-sela jari dengan menggunakan handuk katun kering yang lembut.
- Menggunakan penyemprot sepatu yang dirancang untuk mengurangi bau dan mencegah akumulasi bakteri serta jamur.
- Menggunakan bedak kaki untuk menjaga kaki agar tetap kering
- Menggunakan kaus kaki tebal sehingga bisa menyerap keringat dan membantu ventilasi kaki
- Menggunakan kaus kaki yang 100 persen terbuat dari katun atau wol, serta hindari kaus kaki dari bahan sintetis dan stoking (polyester atau nylon) karena bisa memperburuk masalah
- Jika keringat yang ada tetap berlebihan, maka gantilah kaus kaki beberapa kali dalam sehari
- Menggunakan sepatu dengan ventilasi yang baik serta hindari sepatu plastik atau nilon. Jika sedang tidak menggunakan sepatu, biarkan kaki bebas dan terkena udara.
http://www.detikhealth.com
No comments:
Post a Comment