Tuesday, August 30, 2011

Operasi Usus Buntu Berisiko Pelengketan Usus







Pelengketan usus sebagian besar terjadi karena faktor bawaan dan masalah infeksi pada usus. Mereka yang pernah menjalani operasi pada organ pencernaan seperti usus buntu juga memiliki risiko lebih besar mengalami pelengketan usus.





“Seseorang yang pernah dioperasi pada usus akan mempunyai resiko yang lebih besar dibanding yang belum pernah operasi,” papar spesialis dan konsultan bedah saluran cerna dari RS Premier Bintaro, Errawan Wiradisuria, dalam acara bincang kesehatan Penanganan Terkini Problem Saluran Cerna, di Jakarta, 





Menurut Errawan, operasi yang tidak bersih menjadi penyabab faktor utama terjadinya pelengketan usus. Sebagai contoh, dalam kasus usus buntu yang pecah. Pada usus buntu yang pecah, meskipun pascaoperasi telah dicuci, tetapi tetap memiliki potensi timbulnya infeksi.





“Karena kalau pecah, kotoran yang seharusnya dibuang di wc akan terbuang ke perut,” ujarnya.





Lebih lanjut Errawan menambahkan faktor infeksi juga bisa menyebabkan pelengketan usus.





“Misalnya dalam kasus penusukan yang mengakibatkan perdarahan pada usus, perdarahan itu kemungkinan cucinya juga tidak telalu maksimal sehingga ada sisa-sisa darah yang menjadi fibrin. Fibrin itu seperti sarang laba-laba atau tali,” jelasnya.





Gejala





Pasien penderita pelengketan usus biasanya mengalami sejumlah gejala di antaranya perasaan tidak nyaman pada perut. Rasa tidak enak tersebut dapat mengakibatkan rasa mulas dan susah buang air besar.





Hal ini menurut Errawan disebabkan terjadinya perubahan pada posisi usus sehingga membuat gerakan usus menjadi terbatas. Rasa sakit pada perut biasanya akan dirasakan oleh pasien setelah mengonsumsi makanan. Gejala lain yang dapat muncul adalah pola buang air besar yang mengalami perubahan.





Kesimpulannya, seseorang yang pernah melakukan operasi saluran pencernaan seperti usus buntu, akan lebih berpotensi terserang penyakit ini dibandingkan yang tidak. Faktor dari luar, seperti makanan, ternyata sama sekali tidak berpengaruh menyebabkan pelengketan usus.





Sumber : health.kompas.com

No comments:

Post a Comment