Pada umumnya, penyakit menular seksual Gonorrhea menyerang orang dewasa. Tepatnya, menyerang orang yang sering melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang menderita gonorrhea. Penyebarannya relatif mudah dan cepat. Bisa melalui kontak seksual, bisa juga melalui pakaian atau alat. Tapi hati-hati, penyakit ini juga bisa menyerang anak kecil!
Biasanya penularan gonorrhea melalui hubungan kelamin, seperti gonito-gonital, oroginetal dan ano-ginetal. Oleh karena itu, secara garis besar gonorrhea dapat dikenal sebagai gonore gonital dan gonore ekstra genital. Gonorrhea juga bisa ditularkan secara manual melalui alat-alat dan pakaian, seperti handuk, termometer, dan lain-lain.
Penyakit gonorrhea, atau biasa dikenal dengan GO, adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhea. Gonorrhea biasanya ditularkan melalui hubungan kelamin. Karena sifat penularannya yang mudah dan cepat, seseorang yang terkena gonorrhea ini bisa menularkan hanya dengan sekali berhubungan seksual.
Neisseria gonorrhea merupakan suatu jenis kuman yang dapat dikelompokkan ke dalam diplokokus berbentuk biji kopi yang bersifat gram-negatif, tahan asam, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati dalam keadaan kering, tidak tahan pada suhu 39 C, dan tidak tahan pada zat desinfektan. Gejala yang muncul memang tidak kelihatan sehingga sering luput dari diagnosa dokter. Hal inilah yang membuat wanita tidak sadar bahwa ia terinfeksi. Tambah lagi, ada perbedaan anatomi, dan fisiologi alat kelamin antara pria dan wanita.
Gejala yang dialami oleh wanita pada awalnya hanya mengenai serviks uteri. Terkadang dapat asimtomatik, bahkan tak jarang menimbulkan rasa nyeri pada panggul bawah. Pada pemeriksaan, serviks tampak merah dengan erosi dan sekret mukopurulen, duh tubuh (cairan yang keluar dari muara saluran kemih) terlihat banyak apabila terjadi servitis akut atau vaginitis yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis.
Berbeda dengan wanita, gejala yang diderita oleh pria lebih hebat, seperti rasa terbakar pada saat buang air kecil, gangguan frekuensi buang air kecil, dan keluar nanah dari ujung penis. “Jika gonorrhea tidak dapat ditangani dengan cepat dan baik, bisa timbul peradangan pada "sarang" sperma berupa epididymitis dan orchitis.
Gonorrhea juga sering menimbulkan gejala sistemik, seperti rasa nyeri pada persendian, demam dan bercak-bercak pada kulit. "Masa inkubasi yang diderita oleh pria biasanya, antara hari kedua atau kelima setelah berhubungan intim. Sedangkan pada wanita masa inkubasinya sulit untuk ditentukan karena pada umumnya asimtomatik.
Gejala gonorrhea juga bisa mengenai tenggorokan atau faringitis, terutama bagi mereka yang suka melakukan oral seks. Bisa terjadi juga pada anus bila hubungan seksual dilakukan secara anal.
Dan pada umumnya yang terkena penyakit gonorrhea adalah orang dewasa yang sering melakukan hubungan seksual secara bebas. Tapi tak tertutup kemungkinan pula anak kecil terkena penyakit yang satu ini. Jika salah satu dari orang tua si anak terkena penyakit ini lalu menyentuh “kemaluannya”. Setelah itu tanpa sengaja menyentuh atau mengenai mata dari sang anak, maka dengan cepat kuman itu akan pindah dan menempel pada mata sang anak tersebut.
Neisseria gonorrhea merupakan suatu jenis kuman yang dapat dikelompokkan ke dalam diplokokus berbentuk biji kopi yang bersifat gram-negatif, tahan asam, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati dalam keadaan kering, tidak tahan pada suhu 39 C, dan tidak tahan pada zat desinfektan. Gejala yang muncul memang tidak kelihatan sehingga sering luput dari diagnosa dokter. Hal inilah yang membuat wanita tidak sadar bahwa ia terinfeksi. Tambah lagi, ada perbedaan anatomi, dan fisiologi alat kelamin antara pria dan wanita.
Gejala yang dialami oleh wanita pada awalnya hanya mengenai serviks uteri. Terkadang dapat asimtomatik, bahkan tak jarang menimbulkan rasa nyeri pada panggul bawah. Pada pemeriksaan, serviks tampak merah dengan erosi dan sekret mukopurulen, duh tubuh (cairan yang keluar dari muara saluran kemih) terlihat banyak apabila terjadi servitis akut atau vaginitis yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis.
Berbeda dengan wanita, gejala yang diderita oleh pria lebih hebat, seperti rasa terbakar pada saat buang air kecil, gangguan frekuensi buang air kecil, dan keluar nanah dari ujung penis. “Jika gonorrhea tidak dapat ditangani dengan cepat dan baik, bisa timbul peradangan pada "sarang" sperma berupa epididymitis dan orchitis.
Gonorrhea juga sering menimbulkan gejala sistemik, seperti rasa nyeri pada persendian, demam dan bercak-bercak pada kulit. "Masa inkubasi yang diderita oleh pria biasanya, antara hari kedua atau kelima setelah berhubungan intim. Sedangkan pada wanita masa inkubasinya sulit untuk ditentukan karena pada umumnya asimtomatik.
Gejala gonorrhea juga bisa mengenai tenggorokan atau faringitis, terutama bagi mereka yang suka melakukan oral seks. Bisa terjadi juga pada anus bila hubungan seksual dilakukan secara anal.
Dan pada umumnya yang terkena penyakit gonorrhea adalah orang dewasa yang sering melakukan hubungan seksual secara bebas. Tapi tak tertutup kemungkinan pula anak kecil terkena penyakit yang satu ini. Jika salah satu dari orang tua si anak terkena penyakit ini lalu menyentuh “kemaluannya”. Setelah itu tanpa sengaja menyentuh atau mengenai mata dari sang anak, maka dengan cepat kuman itu akan pindah dan menempel pada mata sang anak tersebut.
int
No comments:
Post a Comment