STUDI menemukan, teknik meditasi kirtan kriya meningkatkan aliran darah ke otak dan memperbaiki daya ingat dalam waktu delapan minggu saja.
Di awal studi, 15 partisipan yang berusia 52 hingga 77, mengalami gangguan daya ingat. Selama delapan minggu, semua partisipan melakukan meditasi di rumah yang dikenal dengan kirtan kriya. Jenis meditasi ini dikembangkan dari tradisi yoga kundalini.
"Hanya memerlukan waktu 12 menit sehari, mudah dipelajari, tidak perlu biaya dan tidak mempunyai efek samping," terang peneliti Dharma Singh Khalsa, MD, dari Alzheimer's Research and Prevention Foundation di Tucson, Arizona.
Bagaimana teknik meditasi membantu? "Sama seperti pergi ke gym dan mengangkat beban selama delapan minggu. Anda akan bertambah kuat. Hal yang sama juga terjadi pada otak. Proses meditasi ini melatih otak dengan cara memperbaiki lingkungan kimia dan anatomi otak sehingga berfungsi lebih baik," tegas Khalsa, seperti dikutip situs webmd.com.
Teknik
Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Alzheimer's Disease ini, peneliti meminta partisipan menjalani tes kognitif dan pemetaan gambar otak untuk mengukur aliran darah.
Para partisipan mempelajari teknik kirtan kriya. Teknik tersebut meliputi pengulangan empat bunyi, SA, TA, NA, MA. Sambil mengucapkan bunyi tersebut, partisipan juga menyentuh ibu jari hingga jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking.
Mereka diminta mengucapkan bunyi tersebut keras-keras selama dua menit, berbisik selama dua menit, tanpa suara selama empat menit, berbisik selama dua menit, dan mengucapkan kembali dengan keras selama dua menit.
Sedang kelompok pembanding yang terdiri dari lima partisipan mendapatkan perlakuan yang agak berbeda. Mereka juga menjalani tes pemetaan yang sama tetapi diminta mendengarkan dua biola Mozart per hari selama delapan minggu 12 menit sehari.
Perbaikan daya ingat
Studi menemukan:
Partisipan yang melakukan meditasi mengalami peningkatan darah ke otak besar, tepatnya ke lobus frontal dan lobus parietal, dua area yang terlibat dalam mengingat memori.
Partisipan yang mendengarkan musik juga mengalami peningkatan aliran darah ke otak besar, tapi tidak signifikan.
Kelompok meditasi mengalami peningkatan performa dalam tes yang mengukur kognisi (pengenalan). Mereka diminta menyebutkan sebanyak mungkin nama hewan yang mereka ingat dalam satu menit.
Kelompok meditasi juga mengalami peningkatan dalam tes yang mengukur daya ingat, perhatian, dan pengenalan.
Kelompok yang mendengarkan musik tidak mengalami peningkatan pengenalan yang signifikan.
Di awal studi, 15 partisipan yang berusia 52 hingga 77, mengalami gangguan daya ingat. Selama delapan minggu, semua partisipan melakukan meditasi di rumah yang dikenal dengan kirtan kriya. Jenis meditasi ini dikembangkan dari tradisi yoga kundalini.
"Hanya memerlukan waktu 12 menit sehari, mudah dipelajari, tidak perlu biaya dan tidak mempunyai efek samping," terang peneliti Dharma Singh Khalsa, MD, dari Alzheimer's Research and Prevention Foundation di Tucson, Arizona.
Bagaimana teknik meditasi membantu? "Sama seperti pergi ke gym dan mengangkat beban selama delapan minggu. Anda akan bertambah kuat. Hal yang sama juga terjadi pada otak. Proses meditasi ini melatih otak dengan cara memperbaiki lingkungan kimia dan anatomi otak sehingga berfungsi lebih baik," tegas Khalsa, seperti dikutip situs webmd.com.
Teknik
Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Alzheimer's Disease ini, peneliti meminta partisipan menjalani tes kognitif dan pemetaan gambar otak untuk mengukur aliran darah.
Para partisipan mempelajari teknik kirtan kriya. Teknik tersebut meliputi pengulangan empat bunyi, SA, TA, NA, MA. Sambil mengucapkan bunyi tersebut, partisipan juga menyentuh ibu jari hingga jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking.
Mereka diminta mengucapkan bunyi tersebut keras-keras selama dua menit, berbisik selama dua menit, tanpa suara selama empat menit, berbisik selama dua menit, dan mengucapkan kembali dengan keras selama dua menit.
Sedang kelompok pembanding yang terdiri dari lima partisipan mendapatkan perlakuan yang agak berbeda. Mereka juga menjalani tes pemetaan yang sama tetapi diminta mendengarkan dua biola Mozart per hari selama delapan minggu 12 menit sehari.
Perbaikan daya ingat
Studi menemukan:
Partisipan yang melakukan meditasi mengalami peningkatan darah ke otak besar, tepatnya ke lobus frontal dan lobus parietal, dua area yang terlibat dalam mengingat memori.
Partisipan yang mendengarkan musik juga mengalami peningkatan aliran darah ke otak besar, tapi tidak signifikan.
Kelompok meditasi mengalami peningkatan performa dalam tes yang mengukur kognisi (pengenalan). Mereka diminta menyebutkan sebanyak mungkin nama hewan yang mereka ingat dalam satu menit.
Kelompok meditasi juga mengalami peningkatan dalam tes yang mengukur daya ingat, perhatian, dan pengenalan.
Kelompok yang mendengarkan musik tidak mengalami peningkatan pengenalan yang signifikan.
No comments:
Post a Comment