TEH merupakan minuman yang sudah tidak asing lagi. Hampir setiap hari, minuman tersebut menjadi salah satu menu wajib baik di pagi hari maupun saat santai. Malah dalam berbagai acara selalu menjadi menu suguhan. Selain nikmat, orang-orang juga percaya teh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Secara turun-temurun teh dipercaya memliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apalagi saat ini ada ratusan jenis teh dengan kelebihan masing-masing.
Secara turun-temurun teh dipercaya memliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apalagi saat ini ada ratusan jenis teh dengan kelebihan masing-masing.
Teh hampir sama dengan minuman kesehatan tradisonal lain seperti jamu dari jahe, kencur, kunyit, dan sebagainya. Manfaat itu sudah ada sejak zaman dahulu.
Namun demikian, dari berbagai penelitian, dalam kandungan teh terdapat senyawa organik yang bermanfaat bagi kesehatan, misalnya ada zat katekin. Katekin dipercaya dapat memperbaiki kondisi bakteri di dalam usus, mengurangi bakteri buruk, dan meningkatkan bakteri baik. Makanya saat mencret disuruh minum teh karena memiliki fungsi menangkap bakteri buruk. Selain itu, tannin bermanfaat memampetkan supaya feses atau kotoran tidak keluar lagi. Namun pada intinya adalah mengganti cairan yang terbuang.
Manfaat lain, kandungan antioksidan dalam teh juga tinggi sehingga bisa mencegah penuaan dini.
Selain itu, ada ratusan jenis the, yang tentu berbeda pula kandungannya. Dari berbagai jenis yang biasa dikonsumsi, teh dibedakan atas tiga jenis, yakni teh hitam, teh hijau, dan teh merah. Perbedaan ketiganya berdasarkan bahan baku teh dan proses produksi. Teh hitam yang diproses dengan fermentasi, terjadi penurunan yang tajam dari katekin. Karena itu, teh hijau jauh lebih bermanfaat karena tidak melalui proses fermentasi.
Teh hijau mengandung katekin berkali lipat dibandingkan teh hitam. Di dalam teh hijau kandungan katekinnya bisa mencapai 42%, lebih tinggi dibandingkan teh hitam yang hanya sekitar 10%. Sejumlah penelitian menunjukkan, teh memiliki sejumlah manfaat positif bagi kesehatan. Tidak hanya teh hijau, teh hitam pun memberikan kontribusi positif bagi gaya hidup sehat.
Teh hijau juga dipercaya mengandung fluoride, suatu mineral yang dapat mencegah pertumbuhan karies pada gigi, mencegah radang gusi dan gigi berlubang. Maka disarankan selalu minum teh setelah makan.
Tidak hanya itu, teh hijau juga mengandung zat aktif berupa antioksidan alami. Hal itu membuat teh hijau yang dikonsumsi mampu melindungi sel-sel tubuh dari berbagai pengaruh radikal bebas yang berperan besar menimbulkan kanker, penyumbatan pembuluh darah, dan gangguan jantung.
Berbagai jenis teh tersebut diolah berdasarkan jenis teh, yaitu teh hitam dihasilkan melalui proses fermentasi, teh merah melalui proses semifermentasi, sedangkan teh hijau diperoleh tanpa proses fermentasi, demikian juga teh putih.
Yang jelas, makanan atau minuman yang mengandung antioksidan sangat membantu dalam hal mengganti dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
No comments:
Post a Comment