Jangan anggap remeh jika Anda sering mengalami sulit Buang Air Besar (BAB). Apalagi, jika feses (tinja) yang keluar disertai darah. Sementara, Anda sudah beberapa kali melakukan pengobatan ke dokter. Karena bisa jadi ini bukan gejala ambeien biasa. Tapi merupakan gejala kanker usus. Bagaimana ini bisa terjadi?
Selama ini tak sedikit orang yang menganggap biasa jika BAB tidak lancar. Tapi kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus.
Biasanya gejala yang timbul berupa berbagai gangguan pencernaan, seperti buang air besar berdarah, susah buang angin, atau anemia (kurang darah).
Biasanya, jika ini terjadi dokter akan mengevaluasi, apakah darah itu menetes sesudah feses keluar atau bercampur dengan kotoran. Kemudian dicek kembali, apakah selain darah, ada lendir yang menyertainya. Kecurigaan kanker usus besar adalah saat dokter mendeteksi adanya darah yang menetes sesudah kotoran keluar dan terdapat lendir.
Selanjutnya jika usus besar sebelah kanan yang terserang kanker, tidak ada perdarahan yang nyata. Sifat darahnya samar, sehingga pasien mendadak kurang darah atau dalam kondisi anemia. Jika yang terkena kanker usus besar sebelah kiri, umumnya penderita akan mengeluarkan darah dan lendir. “Tapi bukan berarti BAB berdarah adalah kanker. Bisa ambien biasa. Tapi, jika terus-terusan meski sudah ada pengobatan ini perlu dicurigai.
Biasanya pada kasus stadium lanjut ini juga dapat menyebabkan anoreksia. "Gangguan kronis di saluran pencernaan membuat penderita menjadi tidak nafsu makan."
Adapun gejala kanker kolon ditandai adanya perubahan dalam pola BAB atau defekasi, seperti adanya rasa nyeri di perut bagian bawah yang tak kunjung sembuh, dan ambeien yang terjadi terus-menerus. "Ambeien bisa menjadi gejala awal seseorang menderita kanker kolon,".
Dari hasil sejumlah penelitian, menemukan peran enzim cyclooxygenase-2 atas munculnya kanker usus besar, juga termasuk salah satu faktor itu. "Cikal bakal sel kanker pada usus besar yang ditemukan masih difaktori genetik dan paparan makanan yang melewati usus besar."
Faktor lainnya, kanker muncul karena paparan bahan-bahan karsinogen yang terjadi akibat gangguan metabolisme tubuh, seperti yang ditemukan pada obesitas. Dari semua jenis kanker, kanker usus besar paling dipengaruhi oleh makanan yang bersifat karsinogenik.
Selain itu, pola makan yang kaya kolesterol, tinggi lemak, miskin serat, rendah kalsium, kurang konsumsi buah-buahan, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol turut menyumbangkan risiko untuk terkena kanker ini
Selama ini tak sedikit orang yang menganggap biasa jika BAB tidak lancar. Tapi kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus.
Biasanya gejala yang timbul berupa berbagai gangguan pencernaan, seperti buang air besar berdarah, susah buang angin, atau anemia (kurang darah).
Biasanya, jika ini terjadi dokter akan mengevaluasi, apakah darah itu menetes sesudah feses keluar atau bercampur dengan kotoran. Kemudian dicek kembali, apakah selain darah, ada lendir yang menyertainya. Kecurigaan kanker usus besar adalah saat dokter mendeteksi adanya darah yang menetes sesudah kotoran keluar dan terdapat lendir.
Selanjutnya jika usus besar sebelah kanan yang terserang kanker, tidak ada perdarahan yang nyata. Sifat darahnya samar, sehingga pasien mendadak kurang darah atau dalam kondisi anemia. Jika yang terkena kanker usus besar sebelah kiri, umumnya penderita akan mengeluarkan darah dan lendir. “Tapi bukan berarti BAB berdarah adalah kanker. Bisa ambien biasa. Tapi, jika terus-terusan meski sudah ada pengobatan ini perlu dicurigai.
Biasanya pada kasus stadium lanjut ini juga dapat menyebabkan anoreksia. "Gangguan kronis di saluran pencernaan membuat penderita menjadi tidak nafsu makan."
Adapun gejala kanker kolon ditandai adanya perubahan dalam pola BAB atau defekasi, seperti adanya rasa nyeri di perut bagian bawah yang tak kunjung sembuh, dan ambeien yang terjadi terus-menerus. "Ambeien bisa menjadi gejala awal seseorang menderita kanker kolon,".
Dari hasil sejumlah penelitian, menemukan peran enzim cyclooxygenase-2 atas munculnya kanker usus besar, juga termasuk salah satu faktor itu. "Cikal bakal sel kanker pada usus besar yang ditemukan masih difaktori genetik dan paparan makanan yang melewati usus besar."
Faktor lainnya, kanker muncul karena paparan bahan-bahan karsinogen yang terjadi akibat gangguan metabolisme tubuh, seperti yang ditemukan pada obesitas. Dari semua jenis kanker, kanker usus besar paling dipengaruhi oleh makanan yang bersifat karsinogenik.
Selain itu, pola makan yang kaya kolesterol, tinggi lemak, miskin serat, rendah kalsium, kurang konsumsi buah-buahan, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol turut menyumbangkan risiko untuk terkena kanker ini
int
No comments:
Post a Comment