SEBAGAI salah satu sumber utama karbohidrat, kentang (solanum tuberosum) dapat diolah dengan berbagai cara: digoreng, direbus, dipanggang, disajikan bersama daging dan sayuran, atau sebagai campuran kue.
Hal-hal inilah yang membuat tanaman yang pertama kali dikembangbiakkan masyarakat di Andes, Amerika Latin, menjadi demikian populer sampai sekarang.
Di beberapa negara, tanaman yang terbagi lagi ke dalam 200 spesies itu bahkan meniadi makanan pokok. Dengan bentuk yang sederhana, kentang memiliki manfaat sangat banyak. Hal itu dimungkinkan berkat kandungan yang ada di dalamnya, misalnya mineral kalsium yang tinggi sehingga bermanfaat untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.
Kandungan air per 100 gram kentang ialah 82 gram, dengan nilai protein sebanyak 2 gram, kalori sebanyak 70 kkal, dan karbohidrat sebanyak 19 gram. Selain kandungan-kandungan tersebut, kentang juga memiliki kandungan lain seperti zat besi dan riboflavin yang penting bagi tubuh.
Demikian pula vitamin yang ada pada kentang. Sebut saja vitamin C yang notabene mengandung antioksidan yang ampuh untuk mengusir radikal bebas dalam tubuh. Untuk itu, agar bisa memeroleh manfaat vitamin C dengan maksimal, pilihlah kentang yang baik kondisinya, antara lain dengan memilih yang tidak bertunas, kulitnya kencang, tidak ada bercak kehijauan, dan tidak ada lubang pada permukaannya.
Kentang juga mengandung beberapa vitamin lain seperti vitamin B6 yang berperan dalam sintesis dan metabolisme protein. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat.
Namun di samping beberapa manfaat tadi, kentang juga mengandung solanium, semacam zat yang jika masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan mual, sakit perut, muntah, diare, dan sakit kepala.
Membersihkan kentang sebelum diolah lebih lanjut dan memasaknya dengan panas yang tinggi merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kandungan solanin yang ada di dalamnya
Hal-hal inilah yang membuat tanaman yang pertama kali dikembangbiakkan masyarakat di Andes, Amerika Latin, menjadi demikian populer sampai sekarang.
Di beberapa negara, tanaman yang terbagi lagi ke dalam 200 spesies itu bahkan meniadi makanan pokok. Dengan bentuk yang sederhana, kentang memiliki manfaat sangat banyak. Hal itu dimungkinkan berkat kandungan yang ada di dalamnya, misalnya mineral kalsium yang tinggi sehingga bermanfaat untuk memelihara kesehatan tulang dan gigi.
Kandungan air per 100 gram kentang ialah 82 gram, dengan nilai protein sebanyak 2 gram, kalori sebanyak 70 kkal, dan karbohidrat sebanyak 19 gram. Selain kandungan-kandungan tersebut, kentang juga memiliki kandungan lain seperti zat besi dan riboflavin yang penting bagi tubuh.
Demikian pula vitamin yang ada pada kentang. Sebut saja vitamin C yang notabene mengandung antioksidan yang ampuh untuk mengusir radikal bebas dalam tubuh. Untuk itu, agar bisa memeroleh manfaat vitamin C dengan maksimal, pilihlah kentang yang baik kondisinya, antara lain dengan memilih yang tidak bertunas, kulitnya kencang, tidak ada bercak kehijauan, dan tidak ada lubang pada permukaannya.
Kentang juga mengandung beberapa vitamin lain seperti vitamin B6 yang berperan dalam sintesis dan metabolisme protein. Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal dari karbohidrat.
Namun di samping beberapa manfaat tadi, kentang juga mengandung solanium, semacam zat yang jika masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan mual, sakit perut, muntah, diare, dan sakit kepala.
Membersihkan kentang sebelum diolah lebih lanjut dan memasaknya dengan panas yang tinggi merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kandungan solanin yang ada di dalamnya
int/
No comments:
Post a Comment