SINAR matahari sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hanya saja, pada kondisi tertentu paparan sinar matahari bisa menjadi tak bersahabat. Selain membuat tubuh gerah dan kepanasan, juga bisa membahayakan kulit.
Salah satu yang biasanya sering menjadi keluhan adalah kulit menjadi belang. Terutama pada daerah tubuh yang terbuka dan tidak dilindungi pakaian.
Sinar matahari membahayakan kulit mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 17.00 wib. Pada jam ini, paparan langsung sinar matahari bisa menyebabkan hiperpigmentasi alis kulit menjadi lebih gelap.
Kulit belang merupakan salah satu contoh hiperpigmentasi. Misalnya jika suka mengenakana pakaian lengan pendek, maka kulit akan lebih gelap pada daerah yang tak tertutupi pakaian.
Hiperpigmentasi sendiri adalah masalah kulit akibat peningkatan zat pigmen kulit. Kelainannya ditandai dengan warna kulit lebih cokelat atau hitam (kulit belang), terutama pada kulit yang sering terpapar sinar matahari. Pada dasarnya, zat pigmen berguna melindungi kulit dari paparan sinar matahari (UV A dan UV B).
Sebenarnya, hiperpigmentasi tidak hanya disebabkan oleh sinar mahatari. Beberapa penyebab lainnya, meliputi hormon (kontrasepsi), kosmetik, kelainan genetik, gangguan metabolik, gangguan nutrisi (defisiensi vitamin B12), infeksi, alergi obat, dan stres. Tetapi penyebab utamanya hiperpigmentasi ini memang sinar matahari.
Hiperpigmentasi juga meningkat pada orang berkulit gelap di mana jumlah zat pigmennya lebih banyak, seperti ras Afrika dan Asia. Kulit gelap menangkap sinar matahari lebih banyak. contohnya kalau kita memakai baju berwarna hitam pada siang hari, tubuh akan mudah berkeringat karena warna gelap mampu menyerap panas lebih banyak.
Juga Kulit belang ini tidak membahayakan kesehatan. Kecuali pada orang yang foto sensitive sehingga menimbulkan reaksi berlebihan. Seperti kulit melepuh, terbakat dan efek lainnya.
Pada dasarnya, kulit belang ini bisa kembali seperti semula pada periode 28 hari. Karena pergantian kulit terjadi setiap 28 hari. Makanya, kulit belang sebenarnya akan hilang sendiri.
Hanya saja, pada orang yang selalu berada di bawah paparan sinar matahari, tentu tidak bisa berubah. Tapi saat menghindari paparan sinar matahari langsung, kulit akan kembali seperti semula.
Untuk melakukan pencegahan, jangan pernah lupa untuk selalu mengoleskan tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan. Jika ingin menggunakan bahan pemutih, pilihlah bahan yang aman dan sesuai jenis kulit.
Salah satu yang biasanya sering menjadi keluhan adalah kulit menjadi belang. Terutama pada daerah tubuh yang terbuka dan tidak dilindungi pakaian.
Sinar matahari membahayakan kulit mulai dari pukul 10.00 hingga pukul 17.00 wib. Pada jam ini, paparan langsung sinar matahari bisa menyebabkan hiperpigmentasi alis kulit menjadi lebih gelap.
Kulit belang merupakan salah satu contoh hiperpigmentasi. Misalnya jika suka mengenakana pakaian lengan pendek, maka kulit akan lebih gelap pada daerah yang tak tertutupi pakaian.
Hiperpigmentasi sendiri adalah masalah kulit akibat peningkatan zat pigmen kulit. Kelainannya ditandai dengan warna kulit lebih cokelat atau hitam (kulit belang), terutama pada kulit yang sering terpapar sinar matahari. Pada dasarnya, zat pigmen berguna melindungi kulit dari paparan sinar matahari (UV A dan UV B).
Sebenarnya, hiperpigmentasi tidak hanya disebabkan oleh sinar mahatari. Beberapa penyebab lainnya, meliputi hormon (kontrasepsi), kosmetik, kelainan genetik, gangguan metabolik, gangguan nutrisi (defisiensi vitamin B12), infeksi, alergi obat, dan stres. Tetapi penyebab utamanya hiperpigmentasi ini memang sinar matahari.
Hiperpigmentasi juga meningkat pada orang berkulit gelap di mana jumlah zat pigmennya lebih banyak, seperti ras Afrika dan Asia. Kulit gelap menangkap sinar matahari lebih banyak. contohnya kalau kita memakai baju berwarna hitam pada siang hari, tubuh akan mudah berkeringat karena warna gelap mampu menyerap panas lebih banyak.
Juga Kulit belang ini tidak membahayakan kesehatan. Kecuali pada orang yang foto sensitive sehingga menimbulkan reaksi berlebihan. Seperti kulit melepuh, terbakat dan efek lainnya.
Pada dasarnya, kulit belang ini bisa kembali seperti semula pada periode 28 hari. Karena pergantian kulit terjadi setiap 28 hari. Makanya, kulit belang sebenarnya akan hilang sendiri.
Hanya saja, pada orang yang selalu berada di bawah paparan sinar matahari, tentu tidak bisa berubah. Tapi saat menghindari paparan sinar matahari langsung, kulit akan kembali seperti semula.
Untuk melakukan pencegahan, jangan pernah lupa untuk selalu mengoleskan tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan. Jika ingin menggunakan bahan pemutih, pilihlah bahan yang aman dan sesuai jenis kulit.
"Proses pemulihan hiperpigmentasi akan berjalan lambat jika kulit terus terpapar sinar matahari,”tambahnya. Kemudian, gunakan alat pelindung saat berada di ruang terbuka. Seperti baju panjang, mengenakan payung
int
No comments:
Post a Comment