Perusahaan teknologi asal Skotlandia, Touch Bionics, mengembangkan tangan bionik canggih yang diprogram menggunakan teknologi wireless dan bisa berdenyut.
Tangan bionik bernama i-Limb Pulse ini diklaim menawarkan fleksibilitas tak terbatas kepada para penggunanya. i-Limb Pulse menggunakan teknologi 'pulsing' atau denyutan agar tangan bionik dapat mencengkeram sempurna suatu objek, seperti ketika mengikat tali sepatu atau menggunakan ikat pinggang.
Tak hanya itu, pengguna juga bisa memprogram tangan buatan tersebut melalui koneksi Bluetooth, menggunakan software khusus. Demikian keterangan yang dikutip detikINET dari Telegraph, Kamis (5/5/2010).
Seorang petugas pemadam kebakaran bernama Ian Reid asal Thurso, Caithness, Skotlandia, menjadi yang pertama merasakan teknologi tangan bionik wireless tersebut. Reid yang kehilangan tangan kanannya karena kecelakaan bus tujuh tahun silam, merasa terbantu menggunakan i-Limb.
"Efek berdenyut pada tangan ini meningkatkan kekuatan dan daya cengkeram sehingga memberikan fungsi tangan yang lebih baik seperti yang saya inginkan," kata Reid.
Sebenarnya, i-Limb sudah diluncurkan sejak 2007, dan diklaim sebagai tangan bionik komersial pertama di dunia. Sebanyak 1.200 pasien dar seluruh dunia telah menggunakan teknologi angan bionik ini.
Kini, i-Limb dikembangkan lebih canggih. Selain tambahan teknologi wireless, tangan buatan berkerangka alumunim ini bisa mengangkat beban hingga 90 kilogram.
i-Limb Pulse dijadwalkan akan diperkenalkan ke publik di ajang pameran tenologi di Leipzig, Jerman pekan depan. Penciptanya berharap, i-Limb bisa membantu lebih banyak pasien yang kehilangan fungsi tangan mereka.
Tangan bionik bernama i-Limb Pulse ini diklaim menawarkan fleksibilitas tak terbatas kepada para penggunanya. i-Limb Pulse menggunakan teknologi 'pulsing' atau denyutan agar tangan bionik dapat mencengkeram sempurna suatu objek, seperti ketika mengikat tali sepatu atau menggunakan ikat pinggang.
Tak hanya itu, pengguna juga bisa memprogram tangan buatan tersebut melalui koneksi Bluetooth, menggunakan software khusus. Demikian keterangan yang dikutip detikINET dari Telegraph, Kamis (5/5/2010).
Seorang petugas pemadam kebakaran bernama Ian Reid asal Thurso, Caithness, Skotlandia, menjadi yang pertama merasakan teknologi tangan bionik wireless tersebut. Reid yang kehilangan tangan kanannya karena kecelakaan bus tujuh tahun silam, merasa terbantu menggunakan i-Limb.
"Efek berdenyut pada tangan ini meningkatkan kekuatan dan daya cengkeram sehingga memberikan fungsi tangan yang lebih baik seperti yang saya inginkan," kata Reid.
Sebenarnya, i-Limb sudah diluncurkan sejak 2007, dan diklaim sebagai tangan bionik komersial pertama di dunia. Sebanyak 1.200 pasien dar seluruh dunia telah menggunakan teknologi angan bionik ini.
Kini, i-Limb dikembangkan lebih canggih. Selain tambahan teknologi wireless, tangan buatan berkerangka alumunim ini bisa mengangkat beban hingga 90 kilogram.
i-Limb Pulse dijadwalkan akan diperkenalkan ke publik di ajang pameran tenologi di Leipzig, Jerman pekan depan. Penciptanya berharap, i-Limb bisa membantu lebih banyak pasien yang kehilangan fungsi tangan mereka.
DETIK/( ash / ash )
No comments:
Post a Comment