Mitos #1 Kolesterol Buruk Bagi Kesehatan
Mitos pertama yang sering kita dengar adalah bahwa kolesterol buruk bagi kesehatan. Itu tidak benar. Kolesterol adalah zat lemak yang memiliki banyak manfaat. Tubuh kita menggunakannya untuk membentuk selaput sel dan dinding saraf. Kolesterol adalah zat utama dalam pembentukan hormon. Tanpa kolesterol, kita tidak akan dapat menjaga kadar hormon testosteron, estrogen, progesteron dan kortisol.
Terlalu sedikit kolesterol bahkan berbahaya bagi tubuh. Orang yang memiliki kolesterol sangat rendah karena penuaan justru paling berisiko meninggal dunia.
Mitos #2 Kolesterol Meningkat karena Memakan Makanan Kaya Kolesterol
Terlalu sedikit kolesterol bahkan berbahaya bagi tubuh. Orang yang memiliki kolesterol sangat rendah karena penuaan justru paling berisiko meninggal dunia.
Mitos #2 Kolesterol Meningkat karena Memakan Makanan Kaya Kolesterol
Mitos kedua adalah bahwa makan makanan yang kaya kolesterol berbahaya bagi kita. Itu tidak sepenuhnya benar. Sekitar 80 persen kolesterol darah adalah hasil produksi tubuh, dan hanya 20 persen yang berasal dari makanan. Mungkin saja Anda memakan makanan yang kaya kolesterol, tetapi kadar kolesterol darah Anda tetap rendah. Hal ini karena ketika memakan makanan yang kaya kolesterol, tubuh Anda akan menurunkan produksi internal di dalam liver. Sebaliknya, ketika Anda memakan makanan yang rendah kolesterol maka tubuh Anda akan meningkatkan produksi kolesterol.
Jadi, memakan makanan kaya kolesterol seperti daging merah, udang dan telur puyuh tidak otomatis membahayakan tubuh. Namun demikian, bila kadar kolesterol darah Anda sudah tinggi sebaiknya memang makanan-makanan tersebut dihindari agar tidak memperparah kondisi Anda.
Mitos #3 Kolesterol adalah Satu-satunya Penyebab Plak Arteri
Selain kolesterol, ada sejenis asam amino bernama homocysteine yang sama-sama bertanggung jawab terhadap plak arteri. Asam ini adalah produk sampingan hasil pengolahan protein yang beredar di arteri membentuk takik-takik kecil tempat melekatnya molekul kolesterol. Ketika satu molekul kolesterol sudah menempel di takik itu, yang lainnya akan ikut menempel sampai membentuk plak. Asam folic pada sayur-sayuran hijau mengurangai kadar homocysteine sehingga risiko penyakit jantung koroner menurun.
Jadi, memakan makanan kaya kolesterol seperti daging merah, udang dan telur puyuh tidak otomatis membahayakan tubuh. Namun demikian, bila kadar kolesterol darah Anda sudah tinggi sebaiknya memang makanan-makanan tersebut dihindari agar tidak memperparah kondisi Anda.
Mitos #3 Kolesterol adalah Satu-satunya Penyebab Plak Arteri
Selain kolesterol, ada sejenis asam amino bernama homocysteine yang sama-sama bertanggung jawab terhadap plak arteri. Asam ini adalah produk sampingan hasil pengolahan protein yang beredar di arteri membentuk takik-takik kecil tempat melekatnya molekul kolesterol. Ketika satu molekul kolesterol sudah menempel di takik itu, yang lainnya akan ikut menempel sampai membentuk plak. Asam folic pada sayur-sayuran hijau mengurangai kadar homocysteine sehingga risiko penyakit jantung koroner menurun.
No comments:
Post a Comment