Saturday, January 2, 2010

MASALAH KETIDAKSUBURAN PADA MANUSIA

KETIDAKSUBURAN pada wanita didefenisikan sebagai ketidakmampuan untuk bisa hamil setelah berusaha selama satu tahun.

Ketidaksuburan paling tidak mempengaruhi lebih 20 persen pasangan suami-isteri di Amerika Utara.

Para ahli masih belum bisa menjelaskan mengapa tingkat ketidaksuburan mencapai hampir dua kali lipat selama sekitar 25 tahun. Namun setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkannya, yakni semakin banyaknya pasangan yang menunda perkawinan dan untuk menjadi orangtua hingga masa paling subur merekapun terlewati, semakin meningkatnya jumlah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks, dan menurunnya tingkat produksi sperma tanpa diketahui penyebabnya.

Banyak pasangan menganggap yang tidak subur adalah si wanitanya, namun kenyataannya, pria juga sama memungkinkannya. Dari 40 persen kasus, masalahnya terdapat pada pria dan 40 persen pada diri wanita, sementara yang 20 persen masih belum diketahui. Atau menjadi tandatanya apakah kedua-duanya yang bermasalah.

Ketidaksuburan Wanita

Penyebab utama dari ketidaksuburan wanita ialah kegagalan untuk berovulasi (memproduksi telur), yang kemungkinan akibat pola diet, ketidakseimbangan hormon, dan berbagai macam faktor lain.
Wanita yang terlalu kurus atau terlalu gemuk seringkali tidak bisa berovulasi karena jumlah lemak di tubuh berkaitan erat dengan level estrogen.

Wanita yang lemak di tubuhnya sangat sedikit, para atlit professional, penari, model, dan pelaku diet kronis, seringkali berhenti menstruasi dan berovulasi.

Wanita gemuk bisa meningkatkan jumlah estrogennya dengan tidak normal, hingga juga gagal untuk berovulasi.

Hamil dan Berat Badan

Wanita yang ingin hamil harus berusaha mencapai berat badan yang ideal sebelum hamil. Ini bisa dilakukan dengan asupan makanan yang seimbang. Wanita yang terlalu kurus ketika mengandung cenderung mengalami masalah seperti anemia selama masa kehamilan mereka.

Bayinya kemungkinan lebih kecil dari normal dan jauh lebih berisiko mengalami masalah kesehatan. Sebaliknya, melakukan diet selama hamil bisa berbahaya bagi janin.

Wanita yang terlalu gemuk harus melakukan diet sebelum berusaha untuk hamil. Ini juga akan menurunkan risiko pengembangan tekanan darah tinggi atau diabetes selama kehamilan.

Gizi yang Perlu

Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi oral cenderung mengalami ketidaksuburan sementara hingga tingkat hormon mereka kembali normal dan mereka kembali bisa berovulasi lagi.

Namun penggunaan kontrasespsi tersebut dalam jangka panjang bisa mengakibatkan berkurangnya cadangan folat (folate). Yakni sejenis vitamin B yang sangat perlu di dalam pengembangan janin, vitamin B6, B12, C dan E, dan kalsium, zinc, serta mineral lainnya.

Oleh karenanya, diet wanita harus ditekankan kepada makanan yang kaya akan bahan-bahan gizi ini. Buah-buahan dan sayur-sayuran untuk vitamin C, susu untuk kalsium, dan roti dan cereal, daging tidak berlemak, ayam, dan seafood (makanan laut) untuk vitamin B, zat besi, zinc, dan mineral lainnya.

Alkohol dan merokok diketahui bisa mengurangi kesuburan, dan kopi juga punya pengaruh serupa.

Ketidaksuburan Pria

Jumlah sperma yang sedikit menjadi penyebab utama ketidaksuburan pria, dan untuk sebab-sebab yang tidak diketahui, pria di seluruh dunia memproduksi jauh lebih sedikit sperma dibandingkan satu dasawarsa lalu.

Sejumlah ilmuwan yakin bahwa pestisida tertentu yang punya pengaruh seperti estrogen, kemungkinan berhubungan dengan kurangnya jumlah sperma tersebut. Alkohol dan merokok juga menurunkan produksi sperma dan harus dihindarkan kalau ternyata sulit hamil.

Zinc
Zinc yang tidak cukup menjadi penyebab utama kurangnya kesuburan pria. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 1,4 mg zinc per hari memproduksi lebih sedikit sperma dan menurunkan jumlah hormon testosterone pria dibandingkan pria yang mengonsumsi sampai 10,4 mg zinc, sementara yang sebaiknya ialah mencapai 11 mg per hari.

Vitamin C

Kurangnya asupan vitamin C bisa mengurangi kesuburan pria. Sebuah penelitian menghubungkan rendahnya level vitamin C dengan tingginya kecenderungan sperma untuk saling menyatu, masalah yang bisa dihindarkan setelah 3 pekan mengonsumsi suplemen vitamin C.

Folic Acid

Folic acid adalah vitamin yang terdapat pada sayur-sayuran berwarna hijau, hati dan ginjal, yang diperlukan tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
Para ilmuwan meneliti sekelompok pria sehat yang asupan buah-buahan dan sayurannya sangat sedikit dan tidak pula mengonsumsi suplemen untuk itu. Penelitian mereka menunjukkan bahwa rendahnya level folic acid pada pria itu berkaitan dengan menurunnya jumlah sperma dan menurunnya kekentalan sperma.

Peran vitamin itu sendiri memang masih belum jelas, namun para ilmuwan yakin dengan menormalisir level folat melalui diet akan bisa menutupi kekurangan jumlah sperma.
Sumber makanan terbaik untuk folic acid adalah sayur-sayuran berwarna hijau tua (seperti broccoli, bayam, selada, kacang polong, kacang ijo, buncis, ercis), jus jeruk, hati, dan kacang-kacangan lain.

Bukti lain menunjukkan bahwa vitamin B12 (yang terdapat pada semua produk hewan) bisa memperbaiki jumlah dan mobilitas sperma, bahkan pada pria yang tidak kekurangan vitamin B12.

No comments:

Post a Comment