Tuesday, January 12, 2010

Indonesia Tempati Urutan ke-4 Penderita Diabetes Melitus

Menurut Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO), Indonesia menempati urutan ke 4 penderita Deabetes Melitus (DM) terbanyak di dunia.

Bahkan pada 2000 yang lalu, tercatat 5,6 juta Jiwa penduduk Indonesia mengidap diabetes.

Sedangkan pada Tahun 2006 sudah terjadi peningkatan signifikan yang mencapai 14 Juta jiwa penduduk Indonesia atau mencapai 2,5 kali dari Tahun sebelumnya dan bahkan diperkirakan pada tahun 2009 lalu penderita mencapai 20 juta jiwa penduduk Indonesia.

Hal tersebut terungkap saat acara Talk Show " Diabetes Melitus dan Stroke sebagai Penyebab Utama Kecatatan di Indonesia" yang digelar Fortune Star Group dan Pera Pera di Gedung eks swalayan RUBYFA Jalan H M Arif No 88 Stabat Kabupaten Langkat Rabu (6/1).

Kegiatan yang turut dihadiri Bupati Langkat yang diwakili Kadis Kesehaan Langkat dr Indra Salahuddin MKes, MM, Handoko Manager Fortuner Star Indonesia dan Erwin Anjar Sarjono Branch Manager serta unsur Muspika dan tokoh masyarakat serta ratusan peserta undangan berlangsung meriah dan mendapat antusias dari para undangan yang hadir .

Sementara itu salah seorang pembicara pada acara Talk Show tersebut Dr William Ham mengungkapkan bahwa meningkatnya penyakit Diabetes Melitus di Indonesia, diantaranya disebabkan karena faktor genetik dan gaya hidup modren. Seperti mengkomsumsi makanan berlemak (Junk Food), kurangnya istrahat, jarang melakukan aktivitas olahraga dan strees yang tinggi ikut mningkatkan resiko tinggi DM.

Lebih lanjut dikatakan Dokter yang bertugas di RS Gleni Internasional Hospital Medan ini menambahkan bahwa masalah DM yang ditakutkan hingga terjadi komplikasi kronis mengakibatkan kerusakan banyak organ tubuh seperti ginjal, saraf , mata dan kardiovaskuler.

Sedangkan makalah Stroke yang dibawakan Dr Budiyono mengaku bahwa sesuai dengan data WHO penyakit pembunuh terbanyak ketuiga setelah juantung dan kanker dan penyakit ini telah menyerang generasi muda dan bila tidak ditangani dengan segera dapat berakibat fatal seperti kematian dan kecacatan.

Sebelumnya Kadis Kesehaan Langkat dr Indra Salahuddin Mkes, MM menyatakan bahwa pihak Pemkab Langkat mendukung dibukanya Fortuner Star Group di Stabat Langkat, karena selain dapat mendukung program pemerintah juga dalam rangka salah upaya mencegah terjadinya penyakit DM dan Stroke.

No comments:

Post a Comment