Tuesday, January 12, 2010

RAMUAN UNTUK MENCEGAH TIMBULNYA UBAN

Siapapun orangnya, jika memang mungkin, tentu tak mau rambutnya beruban kecuali karena factor usia.Uban tak bisa diperintah oleh siapapun, jika sudah mau muncul tak bisa dibendung oleh siapapun juga.

Disini, cara yang ampuh untuk menghindari tumbuhnya uban-uban tersebut adalah dengan memakan hati ayam potong. Caranya adalah ambil 2 potong hati ayam, pangganglah, dan kemudian campurkan dengan ragi kue sebanyak 2 sendok the, bubuhi kecap secukupnya dan biarkan sejenak dan setelah seperempat jam barulah hati ayam potong tersebut di makan.
Jika setiap dua atau tiga hari memakan hati yang diolah sedemikian, niscaya rambut putih tersebut tidak akan muncul lagi atau beruban. Selamat mencoba.
Musaro Muji

Untuk menurunkan panas anak sebenarnya banyak tanaman di sekitar lingkungan kita yang dapat dijadikan obat tradisional. Hal ini dimaksudkan jika persediaan obat penurun panas sudah habis, sementara anak mendadak panas tengah malam. Dan yang paling penting adalah dosis yang diberikan harus sesuai dengan dosis anak-anak. Selamat mencoba.
1. Kunyit (Curcuma longa)
Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (anti-peradangan).
Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.
2. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Memiliki kandungan andrografolid lactones (zat pahit), diterpene, glucosides dan flavonoid yang dapat menurunkan panas.
Caranya: Rebus 10 gram daun sambiloto kering, 25 g umbi kunyit kering (2,5 ibu jari), dan 200 cc air. Rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 100 cc, kemudian saring. Setelah hangat, tambahkan 100 cc madu bunga kapuk atau mahoni, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, berikan 3 kali sehari.
3. Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.)
Temulawak memiliki zat aktif germacrene, xanthorrhizol, alpha betha curcumena, dan lain-lain. Temulawak sejak dahulu banyak digunakan sebagai obat penurun panas, merangsang nafsu makan, mengobati sakit kuning, diare, mag, perut kembung dan pegal-pegal.
Caranya : Cuci bersih 10 gram rimpang temulawak. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 campuran madu dan temulawak, kemudian berikan 3 kali sehari.
4. Bawang merah (Allium cepa L.)
Bawang merah sering digunakan sebagai bumbu dapur. Memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.
Caranya: Kupas 5 butir bawang merah. Parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa secukupnya, lalu balurkan ke ubun-ubun dan seluruh tubuh.
6. Air kelapa muda
Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium. Pada saat panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Untuk menggantikan keringat yang keluar, perbanyaklah minum air kelapa.

No comments:

Post a Comment