Wednesday, January 20, 2010

BERPANTAT BESAR BAIK UNTUK KESEHATAN

ANDA kesulitan mengurangi ukuran pantat? Tidak perlu memaksakan diri. Pasalnya, para peneliti menemukan bahwa lemak bokong menghambat proses peradangan yang berkaitan dengan penyakit jantung.

Hasil studi yang dipublikasikan di Journal of Obesity menyebutkan bahwa lemak di pantat dan paha jauh lebih baik dibandingkan lemak perut. Lemak di kedua area ini menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik, sehingga mencegah pengerasan dinding arteri.

Selain itu, temuan para peneliti dari Oxford University ini juga menyebutkan bahwa ukuran pantat yang lebih besar mengurangi risiko diabetes. Hasil studi ini memperkaya bukti manfaat positif memiliki bentuk tubuh seperti buah pir.

Dalam studi ini, peneliti mereview beberapa studi yang mempelajari manfaat bagian tubuh bawah atau lemak gluteofemoral dan membandingkannya dengan lemak perut.

Lemak baik dan lemak jahat

Mengapa lemak di pantat lebih baik? Lemak di area ini, menurut peneliti, berperan sebagai penyangga, menyapu semua lemak yang bisa membahayakan jika berada di area tubuh lainnya. Selain itu, lemak pantat juga meningkatkan hormon yang mempengaruhi selera makan dan berat badan.

Di samping itu, lemak ini juga dipecah dengan cara yang lebih lambat dibandingkan lemak perut. Dengan begitu, lemak ini memproduksi lebih sedikit zat kimia yang dikenal dengan inflammatory cytokines. Zat kimia ini telah lama dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes dan obesitas.

"Lemak di sekitar paha dan pinggul berbeda dengan lemak yang menumpuk di sekitar perut," tutur peneliti Konstantinos Manolopoulos, seperti dikutip situs dailymail.

Menurut Manolopoulos, lemak juga sama seperti kolesterol, terdiri dari lemak jahat dan lemak baik. Sel-sel lemak di bagian tubuh bawah mempunyai cara kerja yang berbeda dengan sel-sel lemak tubuh bagian atas.

Temuan ini, menurut Fotini Rozakeas dari British Heart Foundation, memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai cara kerja lemak di dalam tubuh. Dengan begitu, temuan ini bisa membantu pengembangan sistem pendekatan baru untuk mengurangi penyakit jantung dan peredaran darah.

"Jika Anda kelebihan berat badan, obesitas, atau mengalami penambahan ukuran lingkar pinggang, ada baiknya mulai mengubah gaya hidup dengan menerapkan poal diet sehat dan olahraga teratur. Cara ini berfungsi mengurangi risiko gangguan jantung."

No comments:

Post a Comment