treehugger.com
PARA peneliti kembali menemukan manfaat medis dari buah delima. Dalam studi terbaru, para peneliti dari Kingston University di London menemukan bahwa kulit buah delima bisa diubah menjadi salep untuk mengatasi infeksi di rumah sakit, termasuk infeksi sangat berbahaya yang disebabkan oleh bakteri methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA).
Dalam serangkaian percobaan, para peneliti menemukan bahwa kemampuan kulit buah delima dalam melawan infeksi bisa ditingkatkan dengan memadukannya dengan vitamin C dan garam logam.
"Kami telah mengembangkan salep oles yang sukses menyerang serangkaian mikroba yang kebal terhadap obat. Ini merupakan terobosan baru dan contoh nyata bahwa menambah lebih banyak komponen untuk menghasilkan produk yang lebih aktif terbukti efektif," terang peneliti Declan Naughton, seperti dikutip situs healthday.
Hasil percobaan mereka menunjukkan, perpaduan kulit buah delima dengan garam logam merupakan kombinasi yang paling efektif dalam mengatasi MRSA. Di sisi lain, menambah vitamin C ke dalam kedua komponen tersebut merupakan perpaduan paling efektif dalam melawan infeksi rumah sakit biasa.
"Penemuan ini menjadi sangat penting mengingat semakin banyaknya infeksi bakteri resisten yang ditemukan di rumah sakit. Ide menggunakan makanan sebagai obat mengindikasikan bahwa tubuh akan bisa menyerap dengan lebih mudah. Selain itu, pasien berisiko lebih kecil menaglami efek samping," tambah Naughton.
PARA peneliti kembali menemukan manfaat medis dari buah delima. Dalam studi terbaru, para peneliti dari Kingston University di London menemukan bahwa kulit buah delima bisa diubah menjadi salep untuk mengatasi infeksi di rumah sakit, termasuk infeksi sangat berbahaya yang disebabkan oleh bakteri methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA).
Dalam serangkaian percobaan, para peneliti menemukan bahwa kemampuan kulit buah delima dalam melawan infeksi bisa ditingkatkan dengan memadukannya dengan vitamin C dan garam logam.
"Kami telah mengembangkan salep oles yang sukses menyerang serangkaian mikroba yang kebal terhadap obat. Ini merupakan terobosan baru dan contoh nyata bahwa menambah lebih banyak komponen untuk menghasilkan produk yang lebih aktif terbukti efektif," terang peneliti Declan Naughton, seperti dikutip situs healthday.
Hasil percobaan mereka menunjukkan, perpaduan kulit buah delima dengan garam logam merupakan kombinasi yang paling efektif dalam mengatasi MRSA. Di sisi lain, menambah vitamin C ke dalam kedua komponen tersebut merupakan perpaduan paling efektif dalam melawan infeksi rumah sakit biasa.
"Penemuan ini menjadi sangat penting mengingat semakin banyaknya infeksi bakteri resisten yang ditemukan di rumah sakit. Ide menggunakan makanan sebagai obat mengindikasikan bahwa tubuh akan bisa menyerap dengan lebih mudah. Selain itu, pasien berisiko lebih kecil menaglami efek samping," tambah Naughton.
No comments:
Post a Comment