Friday, January 1, 2010

GANJA BERGUNA UNTUK KURANGI SAKIT PASIEN KANKER

PASIEN kanker yang menggunakan semprot mulut ganja mengalami pengurangan rasa sakit hingga sepertiganya.

Para peneliti dari Edinburgh University meminta 177 pasien kanker menggunakan semprot berbahan dasar ganja ini, dengan cara yang sama seperti penyegar mulut. Peneliti menemukan bahwa cara ini bisa mengurangi rasa sakit pada pasien kanker di daerah Edinburgh hingga 30 persen. Cara kerjanya adalah dengan mengaktifkan molekul-molekul di dalam tubuh (dikenal dengan cannabinoid receptor) yang bisa menghentikan pengiriman sinyal rasa sakit ke otak.

Semprot ini, terang peneliti, dikembangkan agar tidak menganggu kondisi mental pasien, sebagaimana disebabkan oleh penggunaan ganja biasa.

Temuan yang dipublikasikan di Journal of Pain and Symptom Management ini, lanjut peneliti, tidak membenarkan merokok ganja, karena merokok ganja justru bisa meningkatkan risiko kanker.

Semprot ekstrak ganja yang dinamai Savitex ini telah diresepkan sebagai pereda rasa sakit untuk pasien multiple sclerosis. Multiple sclerosis adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat yang diakibatkan oleh kerusakan myelin (selubung pelindung yang mengelilingi serabut saraf pada sistem saraf pusat). Ketika myelin mengalami kerusakan, akan mengganggu penyampaian Ă¢€˜pesanĂ¢€™ antara otak dan bagian-bagian tubuh lainnya.

"Hasil awal ini sangat menjanjikan dan menunjukkan bahwa obat berbahan dasar ganja bisa menjadi pengobatan efektif bagi pasien penderita rasa sakit kronis," terang peneliti Profesor Marie Fallon, seperti dikutip situs dailymail.

Meresepkan obat ini, terang Fallon, sangat berguna dalam melawan rasa sakit kronis. Tapi, pengguna harus bisa membedakan tujuan medis dari tujuan menghibur diri semata.

Penggunaan ganja secara bebas telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan mental. Sebuah studi menunjukkan bahwa pengguna ganja menunjukkan gejala-gejala tingkah laku yang berkaitan dengan skizofrenia. Selain itu, ganja juga mengganggu tingkat koordinasi dan konsentrasi.

No comments:

Post a Comment